12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pendapatan NegaraBab IIIURAIANTabel III.11Perkembangan PNBP, 2005 - 2007(triliun rupiah)Realisasi2005 2006% thdPDBRealisasi% thdPDB2007<strong>RAPBN</strong>-P% thdPDBPenerimaan Negara Bukan Pajak 146,9 5,3 227,0 6,8 191,9 5,0a. Penerimaan Sumber Daya Alam 110,5 4,0 165,5 5,0 112,2 2,9i. Migas 103,8 3,7 158,1 4,7 105,4 2,8Minyak bumi 72,8 2,6 125,1 3,7 76,9 2,0Gas alam 30,9 1,1 32,9 1,0 28,5 0,7ii. Non-Migas 6,7 0,2 7,4 0,2 6,7 0,2Pertambangan Umum 3,2 0,1 4,8 0,1 3,9 0,1Kehutanan 3,2 0,1 2,4 0,1 2,6 0,1Perikanan 0,3 0,0 0,2 0,0 0,3 0,0b. Bagian Laba BUMN 12,8 0,5 21,5 0,6 21,6 0,6c. Surplus Bank Indonesia - - 1,5 0,0 13,7 0,4d. PNBP Lainnya 23,6 0,8 38,5 1,2 44,5 1,2160140120100806040200Grafik III.4Penerim aan SDA Migas 2002 - 2007(triliu n ru piah )2002 2003 2004 2005 2006 2007Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>Minyak BumiGas Alammenunjukkan trend yang selalumeningkat. Hal ini terutamadipengaruhi oleh trend harga minyakyang juga meningkat pada kurunwaktu yang sama.Apabila pada tahun 2005, realisasipenerimaan SDA mencapai Rp110,5triliun (4,0 persen PDB), maka dalamtahun 2006 realisasi penerimaan SDAmencapai Rp165,5 triliun (5,0 persenPDB) atau mengalami peningkatan49,8 persen. Sementara itu, pada<strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007, penerimaanSDA diperkirakan sebesar Rp112,2triliun (2,9 persen PDB) atau turunsebesar 32,2 persen dari realisasi penerimaan SDA tahun sebelumnya.Dari jumlah penerimaan SDA tersebut, kontribusi terbesar berasal dari penerimaan SDAmigas yang rata-rata mencapai sekitar 65,0 persen terhadap total PNBP, atau sekitar94,1 persen terhadap penerimaan SDA. Pada periode 2005-2006, penerimaan SDA migasmenunjukkan peningkatan, baik secara nominal maupun rasio terhadap PDB yaitu dariRp103,8 triliun (3,7 persen terhadap PDB) pada tahun 2005 menjadi Rp158,1 triliun (4,7persen PDB) pada tahun 2006. Peningkatan penerimaan ini terutama dipengaruhi olehsemakin tingginya harga minyak dari US$51,8 per barel pada tahun 2005 menjadiUS$63,8 per barel pada tahun 2006. Peningkatan harga minyak tersebut dipengaruhipermintaan energi dunia yang semakin meningkat di atas kemampuan negara-negarapenghasil minyak untuk menyuplainya.NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>III-21

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!