12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab IV Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>miliar. Dari berbagai kegiatan tersebut, keluaran (output) yang diharapkan adalah:(i) menurunnya hot spot menjadi 30 persen dari tahun 2006; (ii) terlaksananyapengelolaan kolaboratif di 15 TN Model, serta pengembangan 3 TN dalam rangka DNS;<strong>dan</strong> (iii) menurunnya laju degradasi sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya <strong>dan</strong>terlaksanannya operasi hutan lestari 350 kali di 10 Provinsi, serta menurunnya pencuriankayu khususnya di 10 Provinsi rawan pencurian kayu.Pada program rehabilitasi <strong>dan</strong> pemulihan ca<strong>dan</strong>gan sumber daya alam, alokasi anggaranakan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan, antara lain untuk rehabilitasi hutan<strong>dan</strong> lahan (RHL) dengan alokasi anggaran sebesar Rp100,0 miliar. Keluaran (output)yang diharapkan adalah tercapainya perbaikan penutupan lahan kritis di DAS prioritasserta terwujudnya kemampuan <strong>dan</strong> peran serta masyarakat dalam upaya RHL tersebut.Departemen PerdaganganDalam rangka pengoptimalan keuntungan daya saing bangsa Indonesia dariperdagangan global, melalui diversifikasi pasar ekspor, upaya mendorong komoditi nonmigas yang bernilai tambah tinggi, serta mendukung kelancaran distribusi barangkebutuhan pokok/strategis, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, <strong>dan</strong>perlindungan konsumen, dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong> Departemen Perdagangandirencanakan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.380,7 miliar. Apabila dibandingkandengan perkiraan realisasi anggaran Departemen Perdagangan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun2007 sebesar Rp1.437,9 miliar, maka rencana alokasi anggaran tersebut menunjukkanpenurunan sebesar Rp57,2 miliar atau 4,0 persen. Rencana alokasi anggaran tahun <strong>2008</strong>bersumber dari Rupiah murni Rp1.361,1 miliar, PHLN Rp4,2 miliar <strong>dan</strong> PNBP Rp15,4miliar. Dengan demikian, hingga tahun keempat RPJMN 2004-2009, DepartemenPerdagangan telah memperoleh alokasi anggaran yang secara kumulatif mencapaiRp3.947,3 miliar (catatan: pada tahun 2005 masih bergabung dengan DepartemenPerindustrian.Alokasi anggaran pada Departemen Perdagangan tersebut, akan dimanfaatkan untukmelaksanakan 12 program APBN, diantaranya: (i) peningkatan efisiensi perdagangandalam negeri, dengan alokasi anggaran sebesar Rp233,2 miliar; (ii) peningkatan <strong>dan</strong>pengembangan ekspor, dengan alokasi anggaran sebesar Rp290,8 miliar; (iii) peningkatankerjasama perdagangan internasional, dengan alokasi anggaran sebesar Rp61,3 miliar;(iv) perlindungan konsumen <strong>dan</strong> pengamanan perdagangan, dengan alokasi anggaransebesar Rp82,9 miliar; (v) persaingan usaha, dengan alokasi anggaran sebesar Rp45,4miliar.Alokasi anggaran pada program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri akandigunakan untuk membiayai berbagai kegiatan, antara lain: (i) Pembangunan <strong>dan</strong>pengembangan sarana distribusi, dengan anggaran Rp0,8 miliar; (ii) pengembanganpasar lelang daerah, dengan anggaran Rp6,9 miliar; (iii) pengembangan Sistem ResiGu<strong>dan</strong>g (SRG), dengan anggaran Rp1,95 miliar; <strong>dan</strong> (iv) peningkatan kualitas <strong>dan</strong> designproduk ekspor dalam rangka Indonesia Design Power (IDP), dengan alokasi anggaransebesar Rp0,4 miliar.Pada program peningkatan <strong>dan</strong> pengembangan ekspor, alokasi anggaran akan digunakanuntuk membiayai berbagai kegiatan, antara lain: (i) pengembangan ekspor daerah, denganIV-62 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!