12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab VI3. Paris Declaration (Aid Effectiveness)Dalam pertemuan antara para Menteri negara maju <strong>dan</strong> berkembang yang bertanggungjawab dalam bi<strong>dan</strong>g pembangunan dengan Pimpinan kreditur/donor multilateral <strong>dan</strong>bilateral pada tanggal 2 Maret 2005, telah disepakati lima prinsip dalam pemberian <strong>dan</strong>pengelolaan bantuan, yang diharapkan dapat meningkatkan dampak pemberian bantuandalam mengurangi kemiskinan <strong>dan</strong> ketidakadilan, meningkatkan pertumbuhan,pengembangan kelembagaan <strong>dan</strong> percepatan pencapaian MDG’s. Kelima prinsip dimaksudadalah ownership, alignment, harmonization, managing for results, <strong>dan</strong> mutualaccountability,Dari kelima prinsip tersebut, prinsip yang sangat relevan <strong>dan</strong> menjadi tantangan dalampengelolaan pinjaman luar negeri adalah prinsip alignment <strong>dan</strong> harmonization. Prinsipalignment mendorong lembaga donor untuk memberikan bantuan berdasarkan strategipembangunan, lembaga <strong>dan</strong> prosedur negara penerima. Di samping itu, dengan prinsipalignment ini lembaga donor juga didorong untuk meningkatkan pemberian bantuan yangtidak mengikat (untied aid). Prinsip alignment ini juga sejalan dengan strategi pengelolaanpinjaman luar negeri, dimana kegiatan yang akan dibiayai pinjaman luar negeri adalahkegiatan yang menjadi prioritas pembangunan Pemerintah. Selanjutnya, dengan semakinmeningkatnya untied aid yang akan diberikan oleh para donor/kreditor, cost of borrowingdapat ditekan, karena proses pengadaan barang <strong>dan</strong> jasa dapat dilakukan lebih terbuka melaluilelang, yang diharapkan dapat menekan biaya pengadaan barang (cost of goods).Dalam prinsip harmonization dicantumkan bahwa donor akan melaksanakan arrangementyang umum, <strong>dan</strong> akan menyederhanakan prosedur pelaksanaan kegiatan yang dibiayaidengan pinjaman. Donor sejauh mungkin akan melaksanakan arrangement yang berlakuumum dalam satu negara untuk perencanaan, pen<strong>dan</strong>aan, disbursement, monitoring,evaluasi <strong>dan</strong> pelaporan. Dengan prinsip ini, prosedur pelaksanaan kegiatan yang dibiayaidengan pinjaman luar negeri akan lebih pasti, terstandar, <strong>dan</strong> lebih sederhana. Dengandemikian, implementasi kegiatan dapat dilaksanakan dengan segera, <strong>dan</strong> biaya yang timbulsebagai akibat keterlambatan penyelesaian dapat diminimalisir.Sejalan dengan prinsip-prinsip Paris Declaration di atas dimana salah satunya adalahperubahan pendekatan dari donor driven menjadi demand driven, Pemerintah telahmelakukan reformasi pengelolaan pinjaman luar negeri yang diatur dalam PeraturanPemerintah Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman <strong>dan</strong>/atauPenerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman <strong>dan</strong>/atau Hibah Luar Negeri.Kinerja pinjaman luar negeri dari sisi perbaikan daya penyerapan pinjaman luar negeri,dapat dilihat dalam Grafik VI.8. Dalam periode tahun 2000 – 2006 jumlah komitmenpinjaman luar negeri yang dapat ditarik (net commitment) masih lebih rendah dari jumlahkomitmen awal (original commitment) akibat masih tingginya pembatalan perjanjianpinjaman (cancellation) sekitar rata-rata 9,0 persen per tahun dari komitmen awal.Pembatalan perjanjian pinjaman, terutama disebabkan oleh: (i) keterlambatan penyampaianproject progress report oleh pelaksana proyek, (ii) realokasi <strong>dan</strong>a ke proyek lain yang lebihdiprioritaskan, <strong>dan</strong> (iii) realisasi biaya proyek yang bersifat non-cost recovery. Namun,kecepatan dalam melakukan penyerapan atau penarikan (drawing atau disbursement)NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>VI-43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!