12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>Bab IVmenjadi 6,0 persen pada tahun 2006; <strong>dan</strong> diperkirakan mencapai 5,1 persen pada tahun2007. Dengan peningkatan produksi, mutu <strong>dan</strong> keamanan berbagai produk pertaniansebagaimana dikemukakan diatas, serta langkah-langkah kebijakan yang telah, se<strong>dan</strong>g<strong>dan</strong> akan ditingkatkan pada tahun 2007, maka pendapatan <strong>dan</strong> kesejahteraan petani<strong>dan</strong> nelayan secara bertahap dapat ditingkatkan.Stabilitas ekonomi yang terkendali, <strong>dan</strong> pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik,secara bertahap mulai berhasil meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Dalam kurunwaktu November 2005 – Agustus 2006, lapangan kerja baru bertambah sekitar 1,5 juta,dari 94,0 juta menjadi 95,5 juta. Dari jumlah lapangan kerja tersebut, sebesar 790 ribumerupakan lapangan kerja formal; se<strong>dan</strong>gkan lapangan kerja informal bertambah sekitar700 ribu. Dengan meningkatnya perluasan lapangan kerja ini, maka jumlahpengangguran terbuka yang pada bulan November 2005 sebesar 11,9 juta orang atau11,2 persen menurun menjadi 10,9 juta orang atau 10,3 persen dari jumlah angkatankerja pada bulan Agustus 2006, <strong>dan</strong> pada Pebruari 2007 menjadi 10,6 juta orang atau9,75 persen dari jumlah angkatan kerja.Di samping itu, pertumbuhan ekonomi yang membaik dalam tahun 2005 <strong>dan</strong> 2006,yang diperkirakan berlanjut dalam tahun 2007 juga diikuti dengan meningkatnya kualitassumber daya manusia, seperti tercermin dari meningkatnya akses masyarakat terhadappendidikan <strong>dan</strong> kesehatan. Di bi<strong>dan</strong>g pendidikan, angka partisipasi kasar (APK) <strong>dan</strong> angkapartisipasi murni (APM) pada jenjang SD/MI <strong>dan</strong> yang sederajat meningkat dari masingmasingsekitar 107,1 persen <strong>dan</strong> 93,0 persen pada tahun 2004 menjadi masing-masing110,8 persen <strong>dan</strong> 94,7 persen pada tahun 2006. APM pada jenjang SD/MI diharapkanmeningkat menjadi 94,2 persen pada tahun 2007. Demikian pula APK pada jenjangpendidikan SMP/MTs <strong>dan</strong> yang sederajat, serta APK pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C juga meningkat dari masing-masing 82,2 persen <strong>dan</strong> 54,4 persenpada tahun 2004, menjadi masing-masing 88,7 persen <strong>dan</strong> 56,2 persen pada tahun 2006,<strong>dan</strong> diperkirakan menjadi 91,7 persen <strong>dan</strong> 60,7 persen pada tahun 2007. PeningkatanAPK pada berbagai jenjang pendidikan tersebut antara lain disebabkan oleh menurunnyaangka putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar dari 4,25 persen pada tahun 2005menjadi 1,5 persen pada tahun 2006, <strong>dan</strong> diperkirakan terus menurun pada tahun 2007.Sementara itu, APK pada jenjang perguruan tinggi (PT) yang mencakup pula perguruantinggi agama (PTA), Universitas Terbuka (UT), <strong>dan</strong> pendidikan kedinasan juga meningkatdari 16,0 persen pada tahun 2005 menjadi sebesar 16,7 persen pada tahun 2006 <strong>dan</strong>diperkirakan dapat mencapai sekitar 16,9 persen pada tahun 2007. Seiring dengan itu,tingkat buta aksara penduduk umur 15 tahun ke atas juga menunjukkan perbaikan dari96,2 persen pada tahun 2004 menjadi 8,1 persen pada tahun 2006, <strong>dan</strong> diperkirakanmenjadi sekitar 7,0 persen pada tahun 2007.Di bi<strong>dan</strong>g kesehatan, status kesehatan <strong>dan</strong> gizi masyarakat juga terus mengalamipeningkatan, seperti tercermin dari menurunnya angka kematian bayi <strong>dan</strong> kematianibu melahirkan, meningkatnya usia harapan hidup, <strong>dan</strong> menurunnya prevalensi gizikurang. Angka kematian bayi menurun dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun1997 menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2005. Sementara itu, angkakematian ibu melahirkan juga menurun dari 334 per 100.000 kelahiran hidup (1997)menjadi 307 per 100.000 kelahiran hidup (2002-2003). Sebaliknya, usia harapan hidupjustru meningkat dari 65,8 tahun pada tahun 1999 menjadi 69,0 tahun pada tahun 2005,NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>IV-9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!