12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>Bab IVTabel IV.3BELANJA PEMERINTAH PUSAT, MENURUT FUNGSI 2005-<strong>2008</strong> 1)(miliar rupiah)KODEFUNGSI2005Realisasi20062)Realisasi 2)2007<strong>RAPBN</strong>-P<strong>2008</strong><strong>RAPBN</strong>01 PELAYANAN UMUM 255.603,2 283.343,0 304.670,6 337.481,202 PERTAHANAN 21.562,2 24.426,1 29.391,23)33.756,203 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 15.617,3 23.743,1 22.791,53)27.359,104 EKONOMI 23.504,0 38.295,6 47.839,8 60.994,905 LINGKUNGAN HIDUP 1.333,9 2.664,5 4.852,6 5.932,106 PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM 4.216,5 5.457,2 9.560,5 13.481,707 KESEHATAN 5.836,9 12.189,7 16.130,6 16.767,608 PARIWISATA DAN BUDAYA 588,6 905,4 1.438,8 1.328,409 AGAMA 1.312,3 1.411,2 1.931,33)2.636,410 PENDIDIKAN 29.307,9 45.303,9 52.445,8 61.409,7 3)11 PERLINDUNGAN SOSIAL 2.272,5 2.292,2 2.827,9 3.475,7JUMLAH361.155,2 440.032,1 493.880,6 564.623,11) Perbedaan satu angka di belakang koma dalam angka penjumlahan adalah karena pembulatan2) Laporan <strong>Keuangan</strong> Pemerintah Pusat3) Termasuk program penerapan kepemerintahan yang baik, yang dalam tahun 2005-2007 terintegrasi dalam program-program yang lainnyaSumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>(10,7 persen), belanja modal (12,1 persen), bantuan sosial (8,7 persen), <strong>dan</strong> belanja lainlain(7,4 persen).Pada belanja yang bersifat non-discretionary, dalam tiga tahun terakhir, terdapatkecenderungan a<strong>dan</strong>ya peningkatan yang sangat signifikan, khususnya anggaran belanjapegawai, yaitu dari Rp54.254,2 miliar (1,9 persen terhadap PDB) pada tahun 2005,menjadi Rp73.252,3 miliar (2,2 persen terhadap PDB) dalam tahun 2006, <strong>dan</strong> diperkirakanmeningkat menjadi Rp99.912,2 miliar (2,6 persen terhadap PDB) pada <strong>RAPBN</strong>-P tahun2007. Peningkatan alokasi anggaran belanja pegawai dalam kurun waktu tersebut,berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkankesejahteraan pegawai <strong>dan</strong> pensiunan.Dalam Rancangan APBN tahun <strong>2008</strong>, alokasi anggaran untuk belanja pegawaidirencanakan mencapai Rp129.535,4 miliar atau 3,0 persen terhadap PDB. Jumlah iniberarti mengalami peningkatan Rp29.623,2 miliar atau 29,6 persen bila dibandingkandengan pagu alokasi anggaran belanja pegawai yang dianggarkan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun2007 sebesar Rp99.912,2 miliar. Peningkatan alokasi anggaran belanja pegawai dalamtahun <strong>2008</strong> tersebut, terutama berkaitan dengan meningkatnya alokasi anggaran, baikuntuk gaji <strong>dan</strong> tunjangan maupun untuk kontribusi sosial, meskipun di lain pihak, alokasianggaran untuk honorarium <strong>dan</strong> vakasi justru mengalami penurunan.Dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>, alokasi anggaran untuk gaji <strong>dan</strong> tunjangan direncanakan mencapaiRp75.951,5 miliar (1,8 persen dari PDB), atau naik Rp19.221,2 miliar (33,9 persen) darialokasi anggaran gaji <strong>dan</strong> tunjangan yang diperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007sebesar Rp56.730,3 miliar. Peningkatan anggaran belanja untuk gaji <strong>dan</strong> tunjangan dalamNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>IV-83

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!