12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VIPembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalTabel VI.1., sampai dengan tahun 2004 sumber pembiayaan defisit anggaran didominasioleh non-utang. Namun sejak tahun 2005, penerbitan Obligasi Negara menjadi sumberpembiayaan anggaran yang utama.Tabel VI.1.Perkembangan Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong> Tahun 2000-2007(triliun Rupiah)Uraian2000 (PAN) 2001 (PAN) 2002 (PAN) 2003 (PAN) 2004 (LKPP) 2005 (LKPP) 2006 (LKPP) 2007 (APBN) 2007 (<strong>RAPBN</strong>-P)Nominal % PDB Nominal % PDB Nominal % PDB Nominal % PDB Nominal % PDB Nominal % PDB Nominal % PDB Nominal % PDB Nominal % PDBA. Pendapatan Negara <strong>dan</strong> Hibah 205,33 14,8% 301,08 17,9% 298,53 16,0% 341,40 16,7% 403,37 17,8% 495,22 17,8% 637,99 19,1% 723,06 20,5% 684,47 18,0%B. Belanja Negara 221,47 15,9% 341,56 20,3% 322,18 17,3% 376,51 18,4% 427,18 18,9% 509,63 18,3% 667,13 20,0% 763,57 21,6% 746,42 19,6%- Pembayaran Bunga Utang 50,07 3,6% 87,14 5,2% 87,67 4,7% 65,35 3,2% 62,49 2,8% 65,20 2,3% 79,08 2,4% 85,09 2,4% 86,29 2,3%+ Utang Dalam Negeri 31,24 2,2% 58,20 3,5% 62,26 3,3% 46,36 2,3% 39,55 1,7% 42,60 1,5% 54,06 1,6% 58,42 1,7% 61,40 1,6%+ Utang Luar Negeri 18,83 1,4% 28,95 1,7% 25,41 1,4% 18,99 0,9% 22,93 1,0% 22,60 0,8% 25,03 0,7% 26,66 0,8% 24,89 0,7%- Belanja Modal 25,81 1,9% 41,59 2,5% 37,32 2,0% 69,25 3,4% 61,45 2,7% 32,89 1,2% 54,95 1,6% 66,06 1,9% 68,31 1,8%C. Surplus/(Defisit) <strong>Anggaran</strong> (16,13) -1,2% (40,48) -2,4% (23,65) -1,3% (35,11) -1,7% (23,81) -1,1% (14,41) -0,5% (29,14) -0,9% (40,51) -1,1% (61,95) -1,6%D. Pembiayaan 16,13 1,2% 40,48 2,4% 23,65 1,3% 35,11 1,7% 20,80 0,9% 11,12 0,4% 29,42 0,9% 40,51 1,1% 61,95 1,63%I. Non Utang 5,93 0,4% 30,21 1,8% 18,96 1,0% 37,67 1,8% 41,98 1,9% (1,18) 0,0% 20,00 0,6% 14,46 0,4% 12,28 0,3%1. Perbankan Dalam Negeri (12,97) -0,9% (1,23) -0,1% (8,14) -0,4% 10,71 0,5% 22,71 1,0% (2,55) -0,1% 18,91 0,6% 12,96 0,4% 10,62 0,3%2. Non Perbankan Dalam Negeri 18,90 1,4% 31,45 1,9% 27,10 1,5% 26,96 1,3% 19,27 0,9% 1,37 0,0% 1,08 0,0% 1,50 0,0% 1,66 0,0%a. Privatisasi (neto) - 0,0% 3,47 0,2% 7,66 0,4% 7,30 0,4% 3,52 0,2% - 0,0% 0,40 0,0% 2,00 0,1% 2,00 0,1%- Penerimaan - 0,0% 3,47 0,2% 7,66 0,4% 7,30 0,4% 3,52 0,2% - 0,0% 2,37 0,1% 3,30 0,1% 4,70 0,1%- PMN - 0,0% - 0,0% - 0,0% - 0,0% - 0,0% - 0,0% (1,97) -0,1% (1,30) 0,0% (2,70) -0,1%b. Penjualan Aset (PT PPA) 18,90 1,4% 27,98 1,7% 19,44 1,0% 19,66 1,0% 15,75 0,7% 6,56 0,2% 2,68 0,1% 1,50 0,0% 1,66 0,0%c. Dukungan Infrastruktur - 0,0% - 0,0% - 0,0% - 0,0% - 0,0% (5,20) -0,2% (2,00) -0,1% (2,00) -0,1% (2,00) -0,1%II. Utang 10,20 0,7% 10,27 0,6% 4,69 0,3% (2,55) -0,1% (21,19) -0,9% 12,30 0,4% 9,42 0,3% 26,05 0,7% 49,67 1,3%1. Utang Dalam Negeri - 0,0% - 0,0% (1,94) -0,1% (3,10) -0,2% (2,09) -0,1% (2,28) -0,1% 17,51 0,5% 22,01 0,6% 48,33 1,3%a. SBN Dalam Negeri (neto) - 0,0% - 0,0% (1,94) -0,1% (3,10) -0,2% (2,09) -0,1% (2,28) -0,1% 17,51 0,5% 22,01 0,6% 48,33 1,3%2. Utang Luar Negeri 10,20 0,7% 10,27 0,6% 6,63 0,4% 0,55 0,0% (19,10) -0,8% 14,58 0,5% (8,09) -0,2% 4,04 0,1% 1,34 0,0%a. SBN Luar Negeri (neto) - 0,0% - 0,0% - 0,0% - 0,0% 8,96 0,4% 24,85 0,9% 18,47 0,6% 18,60 0,5% 13,95 0,4%b. Pinjaman Luar Negeri (neto) 10,20 0,7% 10,27 0,6% 6,63 0,4% 0,55 0,0% (28,06) -1,2% (10,27) -0,4% (26,57) -0,8% (14,56) -0,4% (12,61) -0,3%- Penarikan Pinjaman 17,82 1,3% 26,15 1,6% 18,89 1,0% 20,36 1,0% 18,43 0,8% 26,84 1,0% 26,11 0,8% 40,27 1,1% 42,44 1,1%+ Pinjaman Program 0,85 0,1% 6,42 0,4% 7,17 0,4% 1,79 0,1% 5,06 0,2% 12,26 0,4% 13,58 0,4% 16,28 0,5% 19,11 0,5%+ Pinjaman Proyek 16,97 1,2% 19,74 1,2% 11,72 0,6% 18,57 0,9% 13,38 0,6% 14,58 0,5% 12,54 0,4% 24,00 0,7% 23,33 0,6%- Pembayaran Cicilan Pokok (7,62) -0,5% (15,88) -0,9% (12,26) -0,7% (19,81) -1,0% (46,49) -2,1% (37,11) -1,3% (52,68) -1,6% (54,83) -1,6% (55,05) -1,4%III. Kelebihan/KekuranganPembiayaan(0,00) 0,0% (0,00) 0,0% 0,00 0,0% 0,00 0,0% (3,01) -0,1% (3,29) -0,1% 0,27 0,0% (0,00) 0,0% - 0,0%PDB (triliun rupiah) 1.390 1.684 1.863 2.046 2.262 2.785 3.338 3.531 3.804Catatan:- Tabel di atas merupakan reklasifikasi dari pembiayaan APBN- Selisih angka 0,1 - 0,2 karena pembulatanDalam tahun anggaran <strong>2008</strong>, defisit anggaran diperkirakan akan meningkat dibandingkandengan defisit <strong>RAPBN</strong>-P 2007 untuk memberikan stimulus fiskal yang lebih besar dalammendukung pencapaian target pembangunan ekonomi nasional jangka panjang.Peningkatan defisit ini akan tetap dijaga pada tingkat yang masih dapat memberikan peluangbagi Pemerintah untuk secara kredibel mempertahankan stabilitas makroekonomi gunamenjaga momentum peningkatan kinerja perekonomian dalam jangka panjang. Di masamendatang, sumber pembiayaan anggaran akan diprioritaskan pada penerbitan SBN Rupiahdi pasar domestik dengan pertimbangan utama: (i) semakin terbatasnya sumber pembiayaandefisit dari non-utang yang berasal dari penjualan aset negara yang dikelola PT PPA,privatisasi BUMN, <strong>dan</strong> saldo anggaran lebih; (ii) untuk mengurangi exposure terhadappinjaman luar negeri guna mengurangi risiko nilai tukar (exchange rate risk). Namundemikian, jumlah penerbitan SBN akan tetap didasarkan pada kebutuhan untuk pembiayaan,selain pertimbangan lain, misalnya besarnya permintaan pasar <strong>dan</strong> kapasitas Pemerintahuntuk dapat mengelola tambahan utang secara efisien.Prioritas penerbitan SBN Rupiah juga didasari oleh pertimbangan strategis lainnya, yangsangat terkait dengan peranan instrumen tersebut dalam pengelolaan makroekonomi (fiskal<strong>dan</strong> moneter), pengelolaan keuangan negara (utang <strong>dan</strong> kas negara), serta pengembanganVI-2 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!