12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>Bab IVDi bi<strong>dan</strong>g kesehatan, masalah <strong>dan</strong> tantangan yang dihadapi dalam tahun <strong>2008</strong> antaralain adalah: (i) a<strong>dan</strong>ya disparitas status kesehatan <strong>dan</strong> gizi antar tingkat sosial ekonomi,antarkawasan, <strong>dan</strong> antara perkotaan <strong>dan</strong> perdesaan; (ii) belum memadainya aksesterhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas, terutama bagi masyarakat miskin <strong>dan</strong>yang tinggal di daerah terpencil; (iii) belum memadainya jumlah <strong>dan</strong> penyebaran tenagakesehatan, terutama di daerah terpencil, perbatasan <strong>dan</strong> kepulauan; (iv) masihmenonjolnya masalah penyakit infeksi menular, yang ditunjukkan antara lain denganmasih tingginya angka kesakitan, seperti penyakit demam berdarah dengue (DBD), HIV/AIDS, tuberkulosis paru, malaria, diare, infeksi saluran pernafasan, <strong>dan</strong> penyakit fluburung; (v) a<strong>dan</strong>ya masalah gizi kurang <strong>dan</strong> gizi buruk terutama pada ibu hamil, bayi,<strong>dan</strong> balita, serta berbagai masalah gizi utama lain seperti anemia gizi besi, gangguanakibat kurang yodium, kurang vitamin A <strong>dan</strong> kurang zat gizi mikro lainnya; (vi) belumoptimalnya penyediaan obat <strong>dan</strong> perbekalan kesehatan, pengawasan obat <strong>dan</strong> makanan,<strong>dan</strong> keamanan pangan; serta (vii) masih belum a<strong>dan</strong>ya budaya perilaku hidup sehatdalam masyarakat, baik karena faktor sosial ekonomi maupun karena kurangnyapengetahuan. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang diperkirakan terus meningkat;angka total fertility rate (TFR) di beberapa provinsi yang cenderung meningkat; <strong>dan</strong>jaminan penyediaan alat/obat KB <strong>dan</strong> pelayanan KB bagi penduduk miskin yang belumoptimal; serta pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih kurang; sertaketahanan <strong>dan</strong> kesejahteraan keluarga yang masih rendah, sehingga masih akan tetapmenjadi masalah <strong>dan</strong> tantangan pokok yang harus dihadapi dalam tahun <strong>2008</strong>.h. Meningkatkan penanganan bencana <strong>dan</strong> pengurangan risiko bencana, sertapemberantasan penyakit menular.Masalah yang dihadapi dalam kaitannya dengan penanganan bencana adalah masihseringnya terjadi keterlambatan penanganan korban bencana dalam tahapan tanggapdarurat, serta belum efektifnya penanganan pasca bencana secara terprogram melaluikegiatan rehabilitasi <strong>dan</strong> rekonstruksi di wilayah pasca bencana dalam jangka menengah<strong>dan</strong> jangka panjang. Karena itu, upaya pemulihan pasca bencana yang lebih terencana<strong>dan</strong> terprogram melalui suatu kelembagaan yang baik akan menjadi tantangan pokokyang dihadapi dalam upaya meningkatkan penanganan bencana <strong>dan</strong> mengurangi risikobencana pada tahun <strong>2008</strong>, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuankelembagaan penanganan bencana yang lebih profesional <strong>dan</strong> dukungan pen<strong>dan</strong>aanpenanganan bencana yang lebih memadai oleh kondisi yang lebih baik di tingkat pusat,propinsi, <strong>dan</strong> kabupaten/kota.Selanjutnya, belum memadainya perhatian terhadap pentingnya pengurangan risikobencana, sebagai upaya untuk merubah paradigma penanganan bencana dari yangsebelumnya berorientasi pada penanganan tanggap darurat <strong>dan</strong> pemulihan pasca bencanamenjadi berorientasi kepada pencegahan <strong>dan</strong> kesiapsiagaan dalam menghadapi bencanajuga masih menjadi masalah lainnya dalam mengantisipasi kejadian bencana yangsemakin beragam <strong>dan</strong> tinggi frekuensinya. Berkaitan dengan itu, meningkatkan upayapencegahan <strong>dan</strong> kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana akan menjadi tantanganpokok dalam tahun <strong>2008</strong>, sejalan dengan penguatan kapasitas <strong>dan</strong> kinerja kelembagaandalam mengurangi risiko bencana, dengan memperhatikan peningkatan dayagunarencana tata ruang wilayah dalam mengurangi risiko bencana. Di samping bencanayang ditimbulkan oleh alam, musibah lainnya yang harus diwaspadai adalah bencanaNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>IV-19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!