12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VKebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerahdituangkan dalam program pembangunan provinsi <strong>dan</strong> kabupaten/kota se-Provinsi NAD,dengan memperhatikan keseimbangan kemajuan pembangunan antarkabupaten/kotayang dijadikan dasar dalam pemanfaatan <strong>dan</strong>a otonomi khusus. Penggunaan <strong>dan</strong>aotonomi khusus diatur lebih lanjut dalam Qonun, <strong>dan</strong> pengelolaannya diadministrasikanoleh pemerintah Provinsi NAD.Guna mendukung kebijakan otonomi khusus, maka alokasi <strong>dan</strong>a otonomi khusus dalamRancangan APBN tahun <strong>2008</strong> direncanakan mencapai Rp8.062,3 miliar (0,2 persenterhadap PDB). Jumlah ini, berarti mengalami peningkatan sebesar Rp4.016,6 miliar(99,3 persen) apabila dibandingkan dengan perkiraan realisasi <strong>dan</strong>a otonomi khusus yangdiperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007 sebesar Rp4.045,7 miliar. Alokasi <strong>dan</strong>aotonomi khusus tahun <strong>2008</strong> tersebut terdiri dari:(a) alokasi <strong>dan</strong>a otonomi khusus bagi provinsi Papua sebesar Rp4.531,15 miliar, yangmeliputi: (i) penerimaan khusus dalam rangka pelaksanaan Otsus sebesar Rp3.531,15miliar, <strong>dan</strong> (ii) <strong>dan</strong>a tambahan untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp1.000,0miliar.(b) alokasi <strong>dan</strong>a otonomi khusus bagi provinsi NAD sebesar Rp3.531,15 miliar.Dalam rangka meningkatkan efisiensi <strong>dan</strong> efektivitas pemanfaatan <strong>dan</strong>a otonomi khususguna mengejar ketertinggalan wilayah Papua dalam pemenuhan pelayanan kesehatan,pendidikan, serta infrastruktur, selain diperlukan a<strong>dan</strong>ya pengawasan yang semakinoptimal, juga diperlukan a<strong>dan</strong>ya fasilitasi dari Pemerintah untuk memberikan gui<strong>dan</strong>cedalam penggunaan <strong>dan</strong>a otonomi khusus.Dana PenyesuaianDalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong>, <strong>dan</strong>a penyesuaian dianggarkan sebesar Rp1.471,7 miliar,yang terdiri dari <strong>dan</strong>a penyesuaian kependidikan Rp1.200,0 miliar, <strong>dan</strong> <strong>dan</strong>a penyesuaianDAU Rp271,7 miliar. Dana penyesuaian kependidikan tersebut dialokasikan untukmen<strong>dan</strong>ai kebutuhan tunjangan kependidikan sebagai amanat dari UU Nomor 14 Tahun2005 tentang Guru <strong>dan</strong> Dosen. Sementara itu, <strong>dan</strong>a penyesuaian DAU dialokasikan untukmenutup DAU bagi daerah yang mengalami penurunan DAU sebesar 75 persen ataulebih dibandingkan dengan DAU tahun 2007 di luar <strong>dan</strong>a penyesuaian.Perbandingan belanja ke daerah dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007 <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>, dapat dilihatpada Tabel V.19.5.4.3. Batas Maksimal Defisit APBD Setiap DaerahAPBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam tahun anggaran tertentu.Hal ini berarti, bahwa APBD merupakan rencana pelaksanaan semua pendapatan daerah<strong>dan</strong> semua belanja daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Pemungutan semuapenerimaan daerah dilakukan untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam APBD,<strong>dan</strong> semua pengeluaran daerah serta ikatan yang membebani daerah dalam rangkapelaksanaan desentralisasi dilakukan sesuai jumlah <strong>dan</strong> sasaran yang ditetapkan dalamAPBD, sehingga APBD menjadi dasar bagi kegiatan pengendalian, pemeriksaan <strong>dan</strong>pengawasan keuangan daerah.V-68 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!