12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Perkembangan Ekonomi <strong>dan</strong> Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>Bab IIdibanding realisasinya dalam tahun 2005 sebesar Rp495,2 triliun (17,8 persen terhadapPDB). Angka tersebut diharapkan dapat ditingkatkan sebesar Rp684,5 triliun (18,0 persenterhadap PDB) dalam tahun 2007. Perkembangan tersebut mencerminkan peningkatankemampuan pendapatan negara <strong>dan</strong> hibah dalam membiayai belanja negara.Dilihat dari komposisinya, sebagian besar pendapatan negara <strong>dan</strong> hibah dalam tahun2005 <strong>dan</strong> 2006 berasal dari penerimaan dalam negeri khususnya penerimaan perpajakan<strong>dan</strong> PNBP sebesar 99,7 persen dari total pendapatan, se<strong>dan</strong>gkan selebihnya merupakankontribusi dari penerimaan hibah. Dalam beberapa tahun terakhir penerimaan perpajakanyang terdiri dari penerimaan perpajakan dalam negeri <strong>dan</strong> pajak perdaganganinternasional, masih merupakan penyumbang terbesar terhadap keseluruhan penerimaandalam negeri. Meskipun demikian, persentase penerimaan perpajakan terhadap totalpendapatan <strong>dan</strong> hibah terlihat menurun, yakni dari 70,2 persen dalam tahun 2005 menjadi64,1 persen dalam tahun 2006. Sebaliknya, sumbangan PNBP terhadap total pendapatan<strong>dan</strong> hibah meningkat dari 29,7 persen pada tahun 2005 menjadi 35,7 persen dalam tahun2006. Peningkatan ini tidak terlepas dari kenaikan harga minyak mentah yang cukuptajam di pasar internasional.Untuk menjaga kesinambungan penerimaan perpajakan yang dominan dalam strukturpendapatan negara, Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah <strong>dan</strong> se<strong>dan</strong>gmelakukan langkah-langkah pembaharuan serta penyempurnaan kebijakan <strong>dan</strong>administrasi perpajakan (tax policy and administration reform) antara lain denganperubahan paket perun<strong>dan</strong>gan perpajakan <strong>dan</strong> UU Kepabeanan <strong>dan</strong> Cukai. Langkahlangkahtersebut dimaksudkan agar pelaksanaan sistem perpajakan berjalan lebih efisien<strong>dan</strong> efektif. Perubahan paket UU perpajakan tersebut pada dasarnya lebih dititikberatkanpada pemberian rasa keadilan <strong>dan</strong> kepastian hukum di bi<strong>dan</strong>g perpajakan, sebagai upayauntuk mendorong aktivitas ekonomi, optimalisasi penerimaan perpajakan, sertamendorong peningkatan disiplin <strong>dan</strong> good governance <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> Pajak (DJP).Dengan berbagai langkah reformasi perpajakan yang telah dilakukan dalam beberapatahun terakhir, secara nominal penerimaan perpajakan mengalami peningkatan cukupsignifikan. Realisasi penerimaan perpajakan dalam tahun 2006 mencapai Rp409,2 triliun,lebih tinggi 17,9 persen dibandingkan penerimaan perpajakan tahun 2005 sebesar Rp347,0triliun. Dilihat dari persentase kenaikannya, kinerja penerimaan perpajakan dalam tahun2006 sedikit mengalami perlambatan dibandingkan dengan kinerja penerimaanperpajakan dalam tahun 2005 yang mencapai kenaikan sebesar 23,7 persen. Perlambatankinerja penerimaan perpajakan dalam tahun 2006 tidak terlepas dari melambatnya kinerjaperekonomian nasional secara keseluruhan. Namun demikian, sejalan dengan perkiraanmembaiknya kinerja perekonomian dalam tahun 2007, penerimaan perpajakandiperkirakan mencapai Rp489,9 triliun, atau naik sebesar 19,7 persen dibandingkanrealisasi penerimaan perpajakan tahun 2006.Pada sisi lain, realisasi PNBP dalam tahun 2006 mengalami peningkatan cukupsignifikan. Apabila dalam tahun 2005 PNBP hanya mencapai sebesar Rp146,9 triliun,maka dalam tahun 2006, nominalnya meningkat signifikan menjadi Rp227,0 triliun,atau mengalami kenaikan sebesar 54,5 persen. Meningkatnya kinerja PNBP yangsignifikan ini telah mendorong peningkatan proporsi PNBP terhadap total penerimaandalam negeri dari 29,7 persen menjadi 35,7 persen. Pada tahun 2007, PNBP diperkirakanmengalami penurunan menjadi Rp191,9 triliun.NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>II-37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!