12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VKebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerah(5,4 persen). Penurunan rencana alokasi DBH SDA tahun <strong>2008</strong> tersebut terutamadisebabkan oleh menurunnya sasaran penerimaan SDA nonmigas, meskipun di lain pihakrencana alokasi DBH SDA migas justru mengalami peningkatan. Rencana alokasi DBHSDA tahun <strong>2008</strong> tersebut terdiri dari:a. Alokasi DBH migas sebesar Rp22.744,4 miliar, meliputi:(1) Alokasi DBH minyak bumi sebesar Rp12.507,9 miliar, atau naik Rp593,1 miliardari perkiraan realisasi DBH minyak bumi dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007;(2) Alokasi DBH gas alam sebesar Rp10236,5 miliar, atau naik Rp619,5 miliar dariperkiraan realisasi DBH gas alam dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007.b. Alokasi DBH nonmigas sebesar Rp5.423,3 miliar, meliputi:(1) Alokasi DBH pertambangan umum sebesar Rp3.700,9 miliar, atau turunRp2.615,1 miliar dari perkiraan realisasi DBH pertambangan umum dalam<strong>RAPBN</strong>-P 2007;(2) Alokasi DBH kehutanan sebesar Rp1.522,4 miliar, atau turun Rp198,4 miliar dariperkiraan realisasi DBH kehutanan dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007;(3) Alokasi DBH perikanan sebesar Rp200,0 miliar, atau sama dengan perkiraanrealisasi DBH perikanan dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007.Dana Alokasi Umum (DAU)Sesuai amanat Pasal 27 UU Nomor 33 Tahun 2004, jumlah keseluruhan DAU padatahun <strong>2008</strong> direncanakan sebesar 26 persen dari pendapatan dalam negeri (PDN) neto.PDN neto merupakan jumlah penerimaan negara yang berasal dari pajak <strong>dan</strong> bukanpajak dikurangi dengan penerimaan negara yang dibagihasilkan kepada daerah.Berdasarkan kesepakatan bersama antara DPR-RI <strong>dan</strong> pemerintah, dalam menetapkanbesaran DAU nasional, terdapat dua komponen PNBP yang tidak termasuk dalamperhitungan PDN neto, yaitu (i) PNBP yang telah ditentukan alokasi penggunaannya,yaitu berasal dari rencana penerimaan berkaitan dengan program Gerakan NasionalRehabilitasi Hutan <strong>dan</strong> Lahan (GNRHL) <strong>dan</strong> (ii) PNBP yang digunakan kembali olehkementerian/lembaga penghasil.Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan pemerataan alokasi <strong>dan</strong>a antardaerah, <strong>dan</strong>mengatasi ketimpangan kemampuan keuangan antardaerah, maka akan terus dilakukanlangkah-langkah untuk meningkatkan akurasi data dasar perhitungan DAU, yangmeliputi variabel kebutuhan fiskal <strong>dan</strong> kapasitas fiskal, serta data alokasi dasar. Untukmengukur ekualisasi antardaerah, digunakan indikator Williamson Index <strong>dan</strong> Coefficientof Variation yang merupakan parameter standar pengukuran tingkat pemerataankemampuan keuangan antardaerah secara relatif terhadap jumlah penduduk.Berdasarkan target pendapatan dalam negeri pada <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong> sebesarRp759.324,7 miliar, dikurangi dengan penerimaan negara yang dibagihasilkan kepadadaerah sebesar Rp64.501,3 miliar, <strong>dan</strong> target penerimaan PNBP yang akan digunakanuntuk program GNRHL sebesar Rp1.101,4 miliar, serta target PNBP yang akan digunakankembali oleh kementerian/lembaga penghasil PNBP sebesar Rp14.654,1 miliar, makabesaran DAU yang akan dialokasikan ke daerah dalam tahun <strong>2008</strong> direncanakan sebesarRp176.557,6 miliar (4,1 persen terhadap PDB). Jumlah tersebut, berarti mengalamiV-64 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!