12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab VI(iii) mendorong pengembangan fungsi kliring <strong>dan</strong> setelmen,(iv) mengoptimalkan fungsi <strong>dan</strong> peran primary dealer (dealer utama);(v) meningkatkan transparansi informasi pengelolaan <strong>dan</strong> perdaganganSBN;(vi) melakukan sosialisasi <strong>dan</strong> edukasi kepada publik;(vii) meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara lainotoritas pasar modal, otoritas moneter, Self Regulatory Organization(SRO) di bi<strong>dan</strong>g pasar modal, asosiasi pelaku pasar obligasi lainnya,lembaga rating, <strong>dan</strong> pihak-pihak lainnya;c. Kerjasama Internasional untuk pengembangan pasar SBN.Pemerintah secara proaktif terlibat dalam forum-forum kerjasama regional<strong>dan</strong> internasional, berdasarkan kerjasama yang adil <strong>dan</strong> salingmenguntungkan. Salah satu forum kerjasama ini adalah Asian Bond MarketInitiative (ABMI) yang bertujuan untuk memanfaatkan upaya kolektif paraPemerintahan ASEAN+3 (Jepang, Korea Selatan, <strong>dan</strong> Republik Rakyat Cina)dalam mendorong pengembangan pasar surat utang di Asia. Kegiatan utamaABMI ini antara lain research and development untuk menciptakan instrumenutang baru di pasar domestik.3. Peningkatan efektifitas pinjaman luar negeri melalui:a. Peningkatan kesiapan proyek (project readiness) baik dari segi administrasi<strong>dan</strong> pengorganisasiannya guna meningkatkan kemampuan penyerapanpinjaman secara efisien melalui koordinasi di antara pihak-pihak yangberkepentingan dalam perencanaan, implementasi, monitoring, <strong>dan</strong> evaluasipelaksanaan proyek.Dilihat dari perkembangan selama 2004 – 2006, rata-rata rasio debt service utang luarnegeri (pinjaman luar negeri <strong>dan</strong> Obligasi Negara valuta asing) terhadap ekspor masih dibawah 10 persen <strong>dan</strong> sejak sejak 2004 terlihat tren yang sedikit menurun, sebagaimanapada Grafik VI.5. Perkembangan rasio-rasio utang dimaksud merupakan hasil daripenerapan kebijakan konsolidasi fiskal dengan tetap memperhatikan pentingnya stimulusfiskal yang secara terukur sesuai dengan kemampuan keuangan negara. Kondisi ini jugadidukung oleh perkembangan penerimaan <strong>dan</strong> belanja negara serta pertumbuhan eksporyang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>VI-35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!