12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>Bab IVdaerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Dalam tahun 2007, reformasibirokrasi dengan penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik <strong>dan</strong> berbagaipenataan di bi<strong>dan</strong>g ketatalaksanaan, pelayanan publik <strong>dan</strong> SDM aparatur, termasukperbaikan kebijakan tentang sistem remunerasi yang dapat mendorong kinerja pegawainegeri akan ditingkatkan. Keberhasilan reformasi birokrasi akan dapat mendorongkeberhasilan pembangunan di bi<strong>dan</strong>g-bi<strong>dan</strong>g lainnya.Kemajuan juga dicapai dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Pada tahun 2006,telah dilaksanakan pemilihan Gubernur di Provinsi NAD yang berjalan aman <strong>dan</strong>demokratis. Hingga bulan Desember 2006, pemilihan kepala daerah (Pilkada) telahdilaksanakan di 291 daerah dengan perincian 14 Gubernur, 234 Bupati, <strong>dan</strong> 43 Walikota.Pelaksanaan Pilkada yang aman <strong>dan</strong> demokratis mencerminkan makin meningkatnyakualitas demokrasi masyarakat. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan kapasitasKPUD <strong>dan</strong> aparatur pemerintah daerah setempat dalam mempersiapkan masyarakat,<strong>dan</strong> diharapkan akan menjadi pembelajaran bagi KPUD <strong>dan</strong> Pemda daerah lainnya yangakan melaksanakan Pilkada secara aman <strong>dan</strong> demokratis pada tahun 2007.Masalah <strong>dan</strong> Tantangan Pokok Agenda Adil <strong>dan</strong> Demokratis Tahun <strong>2008</strong>Meskipun pemberantasan korupsi terus dilakukan selama ini, namun hal tersebut dinilaimasyarakat masih belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu,penegakan hukum dalam rangka pemberantasan korupsi pada tahun <strong>2008</strong> perlu terusditingkatkan dengan mendorong peran serta masyarakat, disamping peningkatankemampuan aparat penegak hukum. Peran masyarakat luas dalam ikut serta melakukanpengawasan secara konsisten <strong>dan</strong> berkelanjutan terhadap penyelenggaraan negara <strong>dan</strong>pemerintahan juga perlu terus didorong. Saluran pengaduan masyarakat kepada institusipenegak hukum dalam hal terjadi pelanggaran <strong>dan</strong> penyelewengan kekuasaan perludipermudah. Peningkatan peran masyarakat aktif dalam pengawasan juga perlu terusditingkatkan dengan memberikan jaminan perlindungan <strong>dan</strong> memberikan insentifterhadap saksi pelapor dalam kasus korupsi.Dalam upaya percepatan reformasi birokrasi, tantangan yang dihadapi adalahmeningkatkan komitmen <strong>dan</strong> dukungan dari para penyelenggara negara untukmempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di kementerian/lembaga <strong>dan</strong> pemerintahdaerah secara konsisten <strong>dan</strong> berkelanjutan. Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasisangat diperlukan untuk memperkuat basis pembangunan yang berkelanjutan <strong>dan</strong>mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Langkah ini akan dipercepat untukmeningkatkan kinerja pelayanan publik yang masih belum sesuai dengan yangdiharapkan, terutama dalam bi<strong>dan</strong>g pertanahan, investasi, perpajakan <strong>dan</strong> kepabeanan,pengadaan barang <strong>dan</strong> jasa pemerintah/publik, sistem administrasi kependudukan, <strong>dan</strong>pengelolaan Samsat. Perhatian besar perlu diberikan pada rendahnya gaji PNS <strong>dan</strong>penerapan sistem remunerasi PNS yang berbasis prestasi kerja; rendahnya kinerja PNSdalam melaksanakan tugas-tugasnya; belum terbangunnya penerapan manajemen diberbagai instansi pemerintah (pusat <strong>dan</strong> daerah), yang dapat mendorong peningkatankinerja lembaga <strong>dan</strong> kinerja pegawai; belum sinerginya pelaksanaan pengawasan antarberbagai instansi terkait, yang ditandai dengan tumpang tindihnya pelaksanaanpengawasan <strong>dan</strong> lemahnya tindak lanjut hasil-hasil pengawasan; serta bertambahnyajumlah komisi/ba<strong>dan</strong> quasi birokrasi, yang tugas <strong>dan</strong> fungsinya tumpang tindih denganbirokrasi (kementerian/lembaga).NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>IV-25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!