12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> DaerahBab VTabel V.19Belanja ke Daerah, 2007 - <strong>2008</strong>(miliar rupiah)2007<strong>2008</strong>Uraian<strong>RAPBN</strong>-P% thdPDB<strong>RAPBN</strong>% thdPDBI. DANA PERIMBANGAN 244.085,4 6,4 262.261,1 6,1A. DANA BAGI HASIL 62.203,9 1,6 64.501,3 1,51. Pajak 32.435,4 0,9 36.333,6 0,8a. Pajak Penghasilan 7.494,2 0,2 8.491,1 0,2b. Pajak Bumi <strong>dan</strong> Bangunan 20.968,3 0,6 22.989,9 0,5c. Bea Perolehan Hak atas Tanah <strong>dan</strong> Bangunan 3.972,9 0,1 4.852,7 0,12. Sumber Daya Alam 29.768,6 0,8 28.167,7 0,7a. Minyak Bumi 11.914,9 0,3 12.507,9 0,3b. Gas Alam 9.617,0 0,3 10.236,5 0,2c. Pertambangan Umum 6.316,0 0,2 3.700,9 0,1d. Kehutanan 1.720,8 0,0 1.522,4 0,0e. Perikanan 200,0 0,0 200,0 0,0B. DANA ALOKASI UMUM 164.787,4 4,3 176.557,7 4,1C. DANA ALOKASI KHUSUS 17.094,1 0,4 21.202,1 0,5II. DANA OTONOMI KHUSUS DAN PENYESUAIAN 8.451,8 0,2 9.534,0 0,2A. DANA OTONOMI KHUSUS 4.045,7 0,1 8.062,3 0,21. Otsus (Persentase DAU) 3.295,7 0,1 7.062,3 0,22. Tambahan Otsus Infrastruktur Papua 750,0 0,0 1.000,0 0,0B. DANA PENYESUAIAN 4.406,1 0,1 1.471,7 0,01. Penyesuaian DAU 842,9 0,0 271,7 0,02. Penyesuaian Kebijakan (ad-hoc ) 3.563,2 0,1 1.200,0 0,0J U M L A H 252.537,3 6,6 271.795,1 6,3Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>, data diolahSalah satu instrumen yang dipergunakan dalam rangka pengendalian surplus <strong>dan</strong> defisitkeuangan negara adalah penetapan batas maksimal kumulatif defisit APBN <strong>dan</strong> APBD,<strong>dan</strong> batas maksimal defisit APBD masing-masing daerah. Pemerintah daerah dapatmenetapkan kebijakan anggaran surplus, defisit atau berimbang. Hal ini terkait dengankebutuhan <strong>dan</strong> prioritas belanja daerah untuk mencapai target-target pembangunandaerah. Namun demikian, dalam rangka pengendalian defisit secara nasional, pada tahun<strong>2008</strong> pemerintah merencanakan defisit APBN <strong>dan</strong> APBD berkisar 2,0 - 2,2 persen dariProduk Domestik Bruto (PDB), <strong>dan</strong> kumulatif defisit APBD berkisar 0,3 - 0,5 persen dariPDB.Berdasarkan batas maksimal kumulatif defisit tersebut, implementasinya kepada masingmasingdaerah dilakukan secara proporsional, sehingga diperkirakan defisit masingmasingAPBD berkisar antara 3 - 5 persen dari pendapatan daerah. Pengendalian defisitAPBD ini sangat penting, karena merupakan salah satu instrumen dalam menjagakesinambungan fiskal daerah <strong>dan</strong> harmonisasi kebijakan makro ekonomi nasional.NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>V-69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!