12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab IIIPendapatan NegaraBanyaknya pungutan ganda di daerah juga menjadi tantangan dalam mencapai targetpenerimaan SDA perikanan.Tabel III.12Klasifikasi BUMN di IndonesiaAgro Industri, Pertanian, Kehutanan,Kertas, Percetakan, <strong>dan</strong> PenerbitanPerkebunanPertanianPerikananPupukKehutananKertasPercetakan <strong>dan</strong> PenerbitanPertambangan Industri Strategis,Energi, <strong>dan</strong> TelekomunikasiPertambanganEnergiIndustri Berbasis TeknologiBaja <strong>dan</strong> Konstruksi BajaTelekomunikasiIndustri PertahananSemenIndustri San<strong>dan</strong>gJasa <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> PerbankanPerbankanAsuransiJasa PembiayaanSumber: Kementerian Negara BUMNLogistik <strong>dan</strong> PariwisataPelabuhanPelayaranKebandarudaraanAngkutan DaratLogistikPerdaganganPengerukanPariwisataDok <strong>dan</strong> PerkapalanUsaha PenerbanganJasa LainnyaJasa KonstruksiKonsultan KonstruksiPenunjang KonstruksiJasa PenilaiAneka IndustriKawasan IndustriIndustri FarmasiJasa LainnyaPenerimaan BagianPemerintah atas Laba BUMNSaat ini, Kementerian Negara BUMNmengelola sebanyak 139 BUMN, yangterdiri dari BUMN berbentuk Perserosebanyak 126 BUMN (12 diantaranyaadalah perusahaan terbuka) <strong>dan</strong>berbentuk Perum sebanyak 13BUMN. Seluruh BUMN tersebutterbagi ke dalam 5 kelompok besaryaitu: (i) Jasa <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong>Perbankan; ii) Bi<strong>dan</strong>g Usaha Logistik& Pariwisata; (iii) Agro Industri,Pertanian, Kehutanan, Kertas,Percetakan, <strong>dan</strong> Penerbitan; (iv)Pertambangan, Industri Strategis,Energi <strong>dan</strong> Telekomunikasi; <strong>dan</strong> (v)Jasa Lainnya (Lihat Tabel III.12).Bagian Pemerintah atas laba BUMNberkisar antara 10-50 persen dari lababersih yang dibukukan oleh BUMNpada tahun sebelumnya dengan tetap memperhatikan kepentingan perusahaan, negara,serta manajemen <strong>dan</strong> karyawan perusahaan.Seiring dengan peningkatan kinerja BUMN, penerimaan bagian Pemerintah atas labaBUMN juga mengalami peningkatan. Dalam realisasi tahun 2006, penerimaan bagianPemerintah atas laba BUMN mengalami peningkatan sebesar 67,1 persen, yaitu dariRp12,8 triliun (0,5 persen PDB) dalam tahun 2005 menjadi sebesar Rp21,5 triliun (0,6persen PDB) dalam tahun 2006. Peningkatan penerimaan bagian Pemerintah atas labaBUMN secara signifikan ini, selain ditopang oleh peningkatan kinerja BUMN nonperbankan, juga disebabkan karena faktor dari PT. Pertamina. Pada tahun 2006, setorandividen PT Pertamina kepada Pemerintah mencapai Rp12,0 triliun yang berasal darisetoran dividen murni yang berasal dari laba bersih tahun buku 2005 sebesar Rp8,2triliun <strong>dan</strong> penerimaan luncuran dividen tahun buku 2003 <strong>dan</strong> 2004 masing-masingsebesar Rp31,0 miliar <strong>dan</strong> Rp3,6 triliun. Bila faktor penerimaan luncuran setoran dividenPT Pertamina tidak diperhitungkan, maka penerimaan bagian Pemerintah atas labaBUMN dalam tahun 2006 mencapai Rp17,8 triliun atau meningkat sebesar Rp5,0 triliundibandingkan tahun 2005 yang mencapai Rp12,8 triliun.Sementara itu, realisasi penerimaan bagian Pemerintah atas laba BUMN Non Pertaminapada tahun 2006 juga mengalami kenaikan, yaitu dari Rp8,8 triliun (0,3 persen PDB)dalam tahun 2005 menjadi Rp9,5 triliun (0,3 persen PDB) dalam tahun 2006. Kenaikantersebut terutama didorong oleh naiknya setoran laba BUMN yang berasal dari sektorPertambangan <strong>dan</strong> Telekomunikasi yang menjadi bagian Pemerintah.III-24 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!