12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Perkembangan Ekonomi <strong>dan</strong> Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>Bab IIKebijakan tersebut akan dilakukan melalui langkah-langkah percepatan penyediaaninfrastruktur dasar, peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan dayasaing internasional. Sejalan dengan arah kebijakan fiskal tersebut, maka sasaran defisit<strong>RAPBN</strong> dalam tahun <strong>2008</strong> ditetapkan sebesar 1,7 persen dari proyeksi PDB. Dalam rangkapengendalian defisit anggaran secara nasional, dalam tahun <strong>2008</strong> jumlah total defisitRAPBD ditetapkan antara 0,3-0,5 persen dari proyeksi PDB, sehingga jumlah kumulatifdefisit <strong>RAPBN</strong> <strong>dan</strong> defisit RAPBD dalam tahun <strong>2008</strong> adalah sekitar 2,0-2,2 persen dariproyeksi PDB.2.4.5. Dampak Ekonomi <strong>RAPBN</strong> Tahun <strong>2008</strong>APBN merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perekonomian secara agregat. Setiapperubahan yang terjadi pada variabel-variabel ekonomi makro akan berpengaruh padabesaran-besaran APBN. Sebaliknya, kebijakan-kebijakan APBN pada gilirannya juga akanmempengaruhi aktivitas perekonomian.Pada prinsipnya APBN merupakan bentuk campur tangan pemerintah terhadap aktivitasperekonomian dalam rangka menyediakan barang <strong>dan</strong> jasa kepada masyarakat. Adapunfungsi pokok kebijakan anggaran Pemerintah adalah; (i) fungsi alokasi, (ii) fungsidistribusi, <strong>dan</strong> (iii) fungsi stabilisasi. Fungsi alokasi berkaitan dengan kebijakan anggaranPemerintah dalam rangka memberikan stimulasi kepada perekonomian baik melaluiinstrumen penerimaan (insentif) maupun belanja (anggaran sektoral). Fungsi distribusiberkaitan dengan upaya Pemerintah untuk mengurangi kesenjangan pendapatanmasyarakat (pemerataan). Sementara itu fungsi stabilisasi berkaitan dengan perankebijakan anggaran Pemerintah dalam rangka mengurangi gejolak perekonomian(counter-cyclical) yang dilakukan baik melalui kebijakan belanja maupun penerimaannegara. Hal ini terkait erat dengan fungsi kebijakan fiskal sebagai instrumen pengelolaanekonomi makro (macroeconomic management) dari sisi permintaan agregat (aggregatedemand).Mengingat kebijakan anggaran negara melalui APBN merupakan bagian integral dariperilaku perekonomian secara keseluruhan, maka besaran-besaran pada APBN secaralangsung maupun tak langsung akan mempunyai dampak yang sangat penting dalamperekonomian Indonesia. Secara umum, dampak kebijakan APBN terhadap ekonomimakro dapat diamati dari pengaruhnya terhadap tiga besaran pokok berikut ini:(i) sektor riil (permintaan agregat)(ii) moneter, <strong>dan</strong>(iii) neraca pembayaran (ca<strong>dan</strong>gan devisa)Dampak APBN terhadap Sektor RiilKebijakan anggaran negara dalam rangka mendorong aktivitas perekonomianmempunyai peranan yang cukup penting terutama pada saat dunia usaha belumsepenuhnya pulih akibat terjadinya krisis ekonomi. Instrumen kebijakan yang dapatdilakukan Pemerintah melalui APBN, dapat dilakukan baik dari sisi penerimaan maupunsisi belanja. Dari sisi penerimaan, pemerintah dapat mendorong aktivitas perekonomianmelalui kebijakan pemberian insentif perpajakan. Kebijakan ini akan mendorongNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>II-51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!