12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab II Perkembangan Ekonomi <strong>dan</strong> Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>yang lebih baik, sehingga dapat memberikan dampak yang optimal bagi perekonomiannasional secara keseluruhan. Di lain pihak, proporsi belanja pemerintah pusat, menurundari semula 70,9 persen dalam tahun 2005 menjadi 66,0 persen dalam tahun 2006.Meskipun proporsi belanja Pemerintah Pusat terhadap total belanja negara mengalamipenurunan, namun belanja Pemerintah Pusat secara nominal meningkat cukup signifikandalam beberapa tahun terakhir. Bila dalam tahun 2005 anggaran belanja PemerintahPusat tercatat sebesar Rp361,1 triliun, dalam tahun 2006 meningkat menjadi Rp440,0triliun, naik sebesar Rp78,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam tahun 2007,volume anggaran belanja Pemerintah Pusat diperkirakan meningkat menjadi sebesarRp493,9 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 12,2 persen dari tahun sebelumnya.Peningkatan volume tersebut selain dipengaruhi oleh perkembangan indikator ekonomimakro, suku bunga, harga minyak mentah Indonesia (ICP), nilai tukar rupiah, jugaditentukan oleh berbagai kebijakan <strong>dan</strong> program kerja Pemerintah khususnya terkaitupaya peningkatan target produksi beras, penanggulangan bencana alam, upayaperbaikan kualitas pertumbuhan melalui peningkatan alokasi belanja modal, upayapeningkatan infrastruktur, <strong>dan</strong> pengembangan energi alternatif untuk mengurangikonsumsi BBM.Belanja DaerahSejalan dengan upaya reformasi di bi<strong>dan</strong>g pengelolaan keuangan negara, telah dilakukanpula upaya reformasi di bi<strong>dan</strong>g keuangan daerah dengan penyempurnaan terhadap UUNomor 22 Tahun 1999 menjadi UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah<strong>dan</strong> UU Nomor 25 Tahun 1999 menjadi UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan<strong>Keuangan</strong> antara Pemerintah Pusat <strong>dan</strong> Pemerintahan Daerah. Kedua UU di bi<strong>dan</strong>gkeuangan daerah tersebut merupakan upaya reformasi terhadap pengelolaan keuangandaerah yang ditandai dengan: penerapan prinsip unified budget; perubahan T-accountmenjadi I-account; perubahan anggaran berimbang menjadi anggaran defisit/surplus;perubahan incremental budgetary menjadi performance based-budget; a<strong>dan</strong>ya klasifikasianggaran berdasarkan organisasi, fungsi <strong>dan</strong> jenis belanja; perubahan dari single entrymenjadi double entry; penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan yang mengacu padaStandar Akuntansi Internasional; serta anggaran berdasarkan medium term expenditureframework (MTEF). Sejalan dengan pelaksanaan reformasi tersebut, daerah jugadiberikan kewenangan yang lebih besar untuk memungut pajak daerah <strong>dan</strong> retribusidaerah agar dapat meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan <strong>dan</strong> pelayanan kepadamasyarakat. Hal tersebut diatur dalam Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g Nomor 18 Tahun 1997 yangtelah diubah dengan Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g No 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas UUNomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah <strong>dan</strong> Retribusi Daerah.Dalam upaya melaksanakan kebijakan desentralisasi fiskal, kebijakan alokasi anggaranbelanja daerah dalam kurun waktu 2006-2007 diarahkan untuk: (i) meningkatkanefisiensi pemanfaatan sumber daya nasional; (ii) meningkatkan transparansi <strong>dan</strong>akuntabilitas alokasi belanja ke daerah serta partisipasi masyarakat; (iii) mengurangikesenjangan fiskal antara pusat <strong>dan</strong> daerah (vertical fiscal imbalance) <strong>dan</strong> antardaerah(horizontal fiscal imbalance); (iv) meningkatkan pelayanan publik; serta (v)meningkatkan efisiensi melalui anggaran berbasis kinerja sejalan dengan format APBN.II-40 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!