12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Perkembangan Ekonomi <strong>dan</strong> Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>Bab IIDalam tahun <strong>2008</strong>, sejalan dengan perkiraan menurunnya laju inflasi <strong>dan</strong> relatif stabilnyanilai tukar rupiah, suku bunga SBI 3 bulan diharapkan dapat diturunkan secara bertahap.Meskipun demikian, penurunan tersebut dilakukan secara hati-hati mengingat masihterdapat risiko pembalikan arus modal jangka pendek ke luar negeri. Denganmemperhatikan tingkat suku bunga riil domestik <strong>dan</strong> perbedaan suku bunga di dalam<strong>dan</strong> di luar negeri, maka dalam tahun <strong>2008</strong> rata-rata suku bunga SBI 3 bulan diperkirakansekitar 7,5 persen.Harga rata-rata minyak ICP dalam tahun <strong>2008</strong> diperkirakan berada pada US$60 perbarel. Harga ini tidak berbeda apabila dibandingkan dengan perkiraan realisasi rata-rataharga minyak ICP dalam <strong>RAPBN</strong>-P Tahun 2007 yang mencapai US$60 per barel.Perkiraan harga minyak mentah ICP dalam <strong>RAPBN</strong> Tahun <strong>2008</strong> terkait dengan perkiraanmenurunnya permintaan minyak mentah internasional sejalan dengan perkiraanmelambatnya pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun <strong>2008</strong> <strong>dan</strong> masih tingginyaharga minyak mentah internasional dalam tahun 2007.Dalam tahun <strong>2008</strong>, lifting minyak mentah Indonesia diperkirakan meningkat menjadi1,034 juta barel per hari. Namun demikian, Pemerintah masih terus berupaya agarca<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong> produksi minyak mentah nasional dapat ditingkatkan. Hal ini dilakukandengan menempuh berbagai upaya di antaranya melakukan kajian, menerapkanteknologi tepat guna terhadap lapangan-lapangan migas yang saat ini berproduksi, <strong>dan</strong>menciptakan iklim investasi yang kondusif agar para investor terdorong untukmengoptimalkan produksi yang sudah ada <strong>dan</strong> melakukan eksplorasi baru, baik di la<strong>dan</strong>gla<strong>dan</strong>gminyak baru maupun la<strong>dan</strong>g marjinal (sudah mendekati umur ekonomisnya).Untuk itu, Pemerintah dalam tahun <strong>2008</strong> berupaya untuk menyebarluaskan informasiumum yang lengkap,jelas, <strong>dan</strong> akurat diTabel II.5bi<strong>dan</strong>g investasi minyak ASUMSI INDIKATOR EKONOMI MAKRO 2007-<strong>2008</strong>bumi, memberikanjaminan keamanan,2007<strong>2008</strong>serta memberikaninsentif <strong>dan</strong> bagi hasilyang lebih menarik bagipara investor. Dalamtabel II.5 dapat dilihatasumsi indikatorekonomi makro tahun<strong>2008</strong>.APBN<strong>RAPBN</strong>-P<strong>RAPBN</strong>a. Pertumbuhan ekonomi (%) 6,3 6,3 6,8b. Inflasi (%) 6,5 6,5 6,0c. Tingkat bunga SBI rata-rata (%) 8,5 8,0 7,5d. Nilai tukar (Rp/US$1) 9.300 9.100 9.100e. Harga minyak (US$/barel) 63 60 60f. Lifting (Juta Barel per Hari) 1,000 0,950 1,0342.4.3. Sasaran <strong>RAPBN</strong> Tahun <strong>2008</strong> <strong>dan</strong> Kebijakan Fiskal<strong>2008</strong> (Fiscal Guideline Framework)Berdasarkan ketentuan pasal 12 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang <strong>Keuangan</strong> Negara,penyusunan <strong>RAPBN</strong> berpedoman kepada RKP dalam rangka mewujudkan tercapainyatujuan bernegara. RKP disusun dengan mengacu pada sasaran, program, kebijakan, <strong>dan</strong>prioritas pembangunan sebagaimana tertuang pada RPJMN tahun 2004–2009. DenganNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>II-45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!