12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>Bab IVtahun 2007. Penurunan beban anggaran subsidi tersebut terutama berkaitan denganlebih rendahnya alokasi subsidi BBM, subsidi listrik, <strong>dan</strong> subsidi pangan.Dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong>, alokasi anggaran subsidi BBM yang disalurkan kepadaPT Pertamina direncanakan mencapai Rp46.702,8 miliar, atau turun 17,1 persen biladibandingkan dengan pagu alokasi subsidi BBM yang diperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-Ptahun 2007. Penurunan beban subsidi BBM tersebut terutama disebabkan oleh a<strong>dan</strong>yakebijakan pemerintah untuk menurunkan besaran alpha, <strong>dan</strong> konversi minyak tanah keLPG. Demikian pula alokasi anggaran subsidi listrik yang disalurkan kepada PT PLNdalam tahun <strong>2008</strong> direncanakan mencapai Rp27.837,3 miliar, atau turun 14,3 persenbila dibandingkan dengan pagu alokasi subsidi listrik yang diperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007. Beban subsidi listrik tersebut terutama berkaitan dengan antara lainpertumbuhan penjualan, susut jaringan <strong>dan</strong> fuel mix dalam penyediaan tenaga listrik.Selanjutnya, untuk mendukung program revitalisasi pertanian, Pemerintahmengalokasikan anggaran subsidi bagi sektor pertanian, yang terdiri dari: (i) subsidipangan melalui Perum Bulog; (ii) subsidi pupuk melalui BUMN produsen pupuk; <strong>dan</strong>(iii) subsidi benih melalui BUMN perbenihan. Dalam tahun <strong>2008</strong>, subsidi pangandirencanakan mencapai Rp5.504,3 miliar, atau turun 16,4 persen bila dibandingkandengan pagu alokasi subsidi pangan yang dianggarkan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007.Lebih rendahnya alokasi anggaran subsidi pangan tersebut terutama berkaitan denganberkurangnya jumlah sasaran rumah tangga miskin (RTM) penerima Raskin dari 15,8juta RTM pada tahun 2007 menjadi 12,1 juta RTM dalam tahun <strong>2008</strong>. Di lain pihak,subsidi pupuk dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong>, direncanakan mencapai Rp8.717,8 miliar, atau24,9 persen lebih tinggi bila dibandingkan dengan alokasi anggaran subsidi pupuk tahun2007. Peningkatan beban subsidi pupuk tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnyakebutuhan volume pupuk bersubsidi, berkaitan dengan program pemerintah untukmeningkatkan produksi beras. Sejalan dengan itu, alokasi anggaran utuk subsidi benihdalam tahun <strong>2008</strong>, direncanakan mencapai Rp375,0 miliar, atau naik 200,0 persen biladibandingkan dengan beban subsidi benih yang diperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007sebesar Rp125,0 miliar. Kenaikan beban subsidi benih tersebut terutama disebabkana<strong>dan</strong>ya kegiatan penyediaan benih ikan oleh UPT Teknis Departemen Kelautan <strong>dan</strong>Perikanan, serta penyediaan Ca<strong>dan</strong>gan Benih Nasional (CBN).Sementara itu, subsidi bunga kredit program dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong>, direncanakanmencapai Rp2.148,4 miliar, atau naik 31,0 persen bila dibandingkan dengan pagu alokasisubsidi bunga kredit program yang diperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007. Jumlahtersebut akan dialokasikan masing-masing untuk Kredit Ketahanan Pangan <strong>dan</strong> Energi(KKP-E) Rp674,9 miliar, Eks Pola KLBI Rp76,3 miliar, risk sharing Rp108,0 miliar,Kredit Pengembangan Rumah Sederhana Sehat (KPRSh) <strong>dan</strong> Rumah Susun SederhanaMilik (Rusunami) Rp800,0 miliar, Kredit Pengembangan Energi Nabati <strong>dan</strong> RevitalisasiPerkebunan (KPEN-RP) Rp449,2 miliar, serta subsidi bunga bagi pengusaha di NanggroeAceh Darussalam Rp40,0 miliar. Lebih tingginya beban anggaran subsidi bunga kreditprogram tersebut selain disebabkan oleh a<strong>dan</strong>ya subsidi untuk Rusunami <strong>dan</strong> jugasemakin besarnya subsidi bunga KKP-E.Di samping jenis-jenis subsidi tersebut, dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong> alokasi anggaran untuksubsidi/bantuan kepada beberapa BUMN yang mendapat penugasan untukmelaksanakan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation, PSO)NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>IV-89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!