12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>Bab IVAlokasi anggaran pada Departemen Kesehatan tersebut akan dimanfaatkan untukmelaksanakan 14 program kerja, diantaranya untuk: (i) program obat <strong>dan</strong> perbekalankesehatan, sebesar Rp1.610,6 miliar; (ii) program upaya kesehatan perorangan, sebesarRp7.951,1 0 miliar; (iii) program upaya kesehatan masyarakat sebesar Rp2.239,6 miliar;(iv) program pencegahan <strong>dan</strong> pemberantasan penyakit sebesar Rp715,5 miliar;(v) program perbaikan gizi masyarakat sebesar Rp600,0 miliar; (vi) program sumberdaya kesehatan sebesar Rp628,2 miliar; serta (vii) program kebijakan <strong>dan</strong> manajemenpembangunan kesehatan sebesar Rp1.511,6 miliar. Alokasi anggaran yang direncanakanuntuk ketujuh program tersebut mencapai sekitar 81,3 persen dari keseluruhan rencanaalokasi anggaran Departemen Kesehatan dalam tahun <strong>2008</strong>.Pada program obat <strong>dan</strong> perbekalan kesehatan, alokasi anggaran akan digunakan untukmembiayai berbagai kegiatan, antara lain peningkatan ketersediaan, pemerataan, <strong>dan</strong>keterjangkauan obat <strong>dan</strong> perbekalan kesehatan, dengan alokasi anggaran Rp1.605,0miliar. Keluaran (output) yang diharapkan dari berbagai kegiatan tersebut, antara lainmeliputi: (i) tersedianya obat untuk buffer stock di kabupaten/kota, propinsi <strong>dan</strong> pusatuntuk 76,8 juta penduduk miskin; (ii) tersedianya obat essensial generik di saranapelayanan kesehatan mencakup 95%; (iii) tersedianya obat untuk bencana/KLB;(iv) tersedianya obat untuk flu burung sebanyak 33 juta kapsul; (v) tersedianya obatuntuk program penanggulangan penyakit <strong>dan</strong> penyehatan lingkungan; (vi) tersedianyaobat untuk program gizi <strong>dan</strong> haji; (vii) terlaksananya revitalisasi unit pengelola obat dikabupaten/kota; serta (viii) tersedianya operasional gu<strong>dan</strong>g farmasi <strong>dan</strong> monitoringketersediaan obat bagi keluarga miskin.Selanjutnya, untuk menunjang program upaya kesehatan perorangan, alokasi anggarandirencanakan untuk membiayai berbagai kegiatan, diantaranya untuk: (i) pelayanankesehatan bagi penduduk miskin di kelas III rumah sakit, dengan alokasi anggaranRp3.686,4 miliar, (ii) peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, dengan alokasianggaran Rp118,3 miliar, (iii) operasional <strong>dan</strong> pemeliharaan penyelenggaraan pelayananmedik, dengan alokasi anggaran Rp61,7 miliar, (iv) peningkatan fasilitas sarana kesehatanrujukan, dengan alokasi anggaran Rp817,1 miliar; serta (v) pengembangan pelayanandokter keluarga, dengan alokasi anggaran Rp115,7 miliar. Keluaran (output) yangdiharapkan dari berbagai kegiatan tersebut, antara lain adalah: (i) terselenggaranyapelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di Kelas III RS Pemerintah sebanyak 100%;(ii) meningkatnya persentase rumah sakit yang memiliki pelayanan gawat darurat yangmemenuhi standar mutu pelayanan mencapai 50%; (iii) meningkatnya persentase rumahsakit yang melaksanakan pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensif (PONEK)mencapai 70%; (iv) tersedianya rumah sakit yang telah terakreditasi 5 pelayananmencapai 70%; serta (v) tersedianya 200 rumah sakit melayani perawatan <strong>dan</strong>pengobatan ART bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).Pada program upaya kesehatan masyarakat, alokasi anggaran akan digunakan untukmembiayai berbagai kegiatan yang meliputi: (i) pelayanan kesehatan penduduk miskindi Puskesmas <strong>dan</strong> jaringannya, dengan alokasi anggaran Rp1.423,0 miliar; (ii) pengadaanperalatan <strong>dan</strong> perbekalan kesehatan, dengan alokasi anggaran Rp268,0 miliar;(iii) peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnyapromosi kesehatan, kesehatan ibu <strong>dan</strong> anak, keluarga berencana, perbaikan gizi,kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, <strong>dan</strong> pengobatan dasar, denganNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>IV-69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!