12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> DaerahBab VTabel V.8Pertumbuhan Inflasi Tahunan di 45 Kota(dalam persen)No. Daerah 2005 2006 No. Daerah 2005 20061 Lhok Seumawe 17,57 11,47 23 Yogyakarta 14,98 10,42 Banda Aceh 41,11 9,54 24 Jember 16,86 6,843 Pa<strong>dan</strong>g Sidempuan 18,47 10,02 25 Kediri 16,84 7,774 Sibolga 22,39 5,03 26 Malang 15,74 5,925 Pematang Siantar 19,67 6,06 27 Surabaya 14,12 6,716 Me<strong>dan</strong> 22,91 5,97 28 Serang/Cilegon 16,11 7,677 Pa<strong>dan</strong>g 20,47 8,05 29 Denpasar 11,31 4,38 Pekanbaru 17,1 6,32 30 Mataram 17,72 4,179 Batam 14,79 4,58 31 Kupang 15,16 9,7210 Jambi 16,5 10,66 32 Pontianak 14,43 6,3211 Palembang 19,92 8,44 33 Sampit 11,9 7,7512 Bengkulu 25,22 6,52 34 Palangkaraya 12,12 7,7213 Bandar Lampung 21,17 6,03 35 Banjarmasin 12,94 11,0314 Pangkal Pinang 17,44 6,42 36 Balikpapan 17,28 5,5215 DKI Jakarta 16,06 6,03 37 Samarinda 16,64 6,516 Tasikmalaya 20,83 8,44 38 Manado 18,73 5,0917 Bandung 19,56 5,33 39 Palu 16,33 8,6918 Cirebon 16,82 6,31 40 Makassar 15,2 7,2119 Purwokerto 14,54 8,45 41 Kendari 21,45 10,5720 Surakarta 13,88 6,18 42 Gorontalo 18,56 7,5421 Semarang 16,46 6,08 43 Ambon 16,67 4,822 Tegal 18,39 7,73 44 Ternate 19,42 5,1245 Jayapura 14,15 9,52Sumber: BPS, data diolahsuatu daerah semakin baik. Tabel V.9 menunjukkan bahwa IPM tertinggi pada tahun2005 terjadi di Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebesar 75,76, se<strong>dan</strong>gkan IPM terendah terjadidi Provinsi Papua, yaitu sebesar 58,42, <strong>dan</strong> rata-rata IPM Indonesia sebesar 67,48. NilaiIPM meningkat pada tahun 2006, dimana IPM tertinggi tetap terjadi di Provinsi DKIJakarta, yaitu sebesar 76,07, se<strong>dan</strong>gkan IPM terendah terjadi di Provinsi Papua, yaitusebesar 59,11, <strong>dan</strong> rata-rata IPM Indonesia sebesar 68,39. Dapat dikatakan bahwa secaraumum telah terjadi peningkatan pada IPM, namun IPM tertinggi <strong>dan</strong> IPM terendahterjadi pada provinsi yang sama dalam tahun 2005-2006. Tinggi rendahnya IPM tersebutdipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (i) perencanaan <strong>dan</strong> pelaksanaan programprogrambantuan kesehatan <strong>dan</strong> pendidikan yang baik, khususnya bantuan bagimasyarakat miskin; (ii) kemampuan keuangan dari pemerintah pusat <strong>dan</strong> pemerintahdaerah; serta (iii) tingkat kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi <strong>dan</strong> berupayameningkatkan kualitas hidupnya.Uraian2005 2006Daerah Jumlah Daerah JumlahTertinggi DKI 75,76 DKI 76,07Terendah Papua 58,42 Papua 59,11Rata-rata -- 67,48 -- 68,39Sumber: BPS, data diolahTabel V.9IPM Indonesia, Tahun 2005-2006NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>V-27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!