12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VKebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> DaerahGrafik V.10Dana Dekonsentrasi <strong>dan</strong> Tugas PembantuanKabupaten/Kota se-Provinsi di Indonesia, Tahun 2006-20074.000dalam miliar rupiah3.5003.0002.5002.0001.500UraianUraian2006200620072007DaerahDaerahJumlahJumlah%%DaerahDaerahJumlahJumlah%TotalTotal333330.653,3030.653,30100100333334.044,3134.044,31100100TertinggiTertinggiJabarJabar3.174,053.174,0510,3510,35JabarJabar3.576,303.576,3010,5010,50TerendahTerendahKepriKepri237,43237,430,770,77BabelBabel314,82314,820,920,92Rata-RataRata-Rata3333928,89928,89--33331.031,651.031,65--1.0005000JabarJatimJatengSumutSulselSumselNTTLampungBantenSumbarNADKalbarNTBMalukuPapuaDKIBaliYogyakartaRiauKaltimKalselJambiKaltengMalutSultengSultraSulutBengkuluGorontaloIrjabarSulbarKepriBabel2006 2007Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>, data diolahGrafik V.10 tersebut menunjukkan bahwa total <strong>dan</strong>a dekonsentrasi <strong>dan</strong> tugaspembantuan pada tahun 2006 mencapai sebesar Rp30,7 triliun, dengan daerah penerimatertinggi adalah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp3,2 triliun (10,3 persen), se<strong>dan</strong>gkan daerahpenerima terendah adalah di Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp237,4 miliar (0,7 persen).Se<strong>dan</strong>gkan pada tahun 2007, total <strong>dan</strong>a dekonsentrasi <strong>dan</strong> tugas pembantuan meningkatsebesar 11,1 persen, menjadi Rp34,0 triliun, dengan daerah penerima tertinggi adalah diProvinsi Jawa Barat sebesar Rp3,6 triliun (10,5 persen), se<strong>dan</strong>gkan daerah penerimaterendah adalah Provinsi Bangka Belitung sebesar Rp314,8 miliar (0,9 persen).Pada Tabel V.1 di atas, menunjukkan bahwa tren belanja ke daerah (<strong>dan</strong>a desentralisasi)dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara signifikan. Pada tahun 2005, <strong>dan</strong>adesentralisasi mencapai sebesar Rp150,5 triliun, <strong>dan</strong> kemudian meningkat sangatsignifikan pada tahun 2006 menjadi Rp226,2 triliun, atau naik 50,3 persen dibandingkandengan tahun 2005, <strong>dan</strong> pada tahun 2007 diperkirakan mencapai Rp252,5 triliun, ataumeningkat 11,6 persen dari tahun 2006.Dari sisi struktur APBD, alokasi <strong>dan</strong>a desentralisasi berupa <strong>dan</strong>a perimbangan serta <strong>dan</strong>aotonomi khusus <strong>dan</strong> penyesuaian tersebut merupakan komponen pendapatan daerah.Bagi sebagian besar daerah, pendapatan yang berasal dari <strong>dan</strong>a perimbangan serta <strong>dan</strong>aotonomi khusus <strong>dan</strong> penyesuaian masih merupakan pendapatan yang dominan, bahkanV-16 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!