12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab VIpensiun dilakukan dengan sistem sharing antara APBN <strong>dan</strong> PT Taspen yang besaranpersentasenya ditetapkan oleh Menteri <strong>Keuangan</strong>.Program pensiun PNS perlu dicermati karena dapat membebani APBN dalam jumlah yangsignifikan <strong>dan</strong> mempunyai kecenderungan selalu meningkat. Untuk tahun 2007, Pemerintahtelah menetapkan sharing pembayaran pensiun antara APBN <strong>dan</strong> PT Taspen sebesar 85,5 :14,5, se<strong>dan</strong>gkan untuk tahun <strong>2008</strong> sebesar 92,5 : 7,5. Dengan asumsi untuk periodeselanjutnya persentase sharing masih 92,5 : 7,5, maka beban APBN untuk pembayaranpensiun periode 2007-2011 dapat dilihat pada tabel berikut.Seiring dengan terus meningkatnya beban APBN untuk pembayaran pensiun <strong>dan</strong> sesuaidengan Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Nomor 11 Tahun 1969, Pemerintah perlu membentuk suatu DanaPensiun <strong>dan</strong> menerapkan sistem fully funded dalam program pensiun PNS, yaitu Pemerintahsebagai pemberi kerja bersama-sama PNS memupuk <strong>dan</strong>a untuk dikelola oleh suatu DanaPensiun sehingga pembayaran pensiun di kemudian hari tidak akan membebani APBN.Konsekuensinya, Pemerintah melalui APBN perlu menyediakan <strong>dan</strong>a awal yang cukup besaruntuk menunjang penerapan sistem fully funded.Adapun untuk program THT, PNS diwajibkan membayar iuran sebesar 3,25 persen darijumlah gaji, tunjangan istri, <strong>dan</strong> tunjangan anak per bulan. Dana tersebut kemudian dikelolaoleh PT Taspen. Setelah tiba masanya, peserta atau ahli warisnya akan mendapatkan THTserta asuransi kematian yang dalam batas formulasi tertentu menjadi beban PT Taspen.Beberapa kebijakan Pemerintah, antara lain kenaikan gaji pokok PNS <strong>dan</strong> perubahan formulaperhitungan manfaat, menimbulkan risiko pada APBN terkait dengan kekuranganpen<strong>dan</strong>aan Pemerintah (unfunded liability). Akibat a<strong>dan</strong>ya kenaikan gaji pokok PNS padatahun 2001, 2003, <strong>dan</strong> 2007, PT Taspen mencatat a<strong>dan</strong>ya kekurangan pen<strong>dan</strong>aanPemerintah dalam program THT sebesar Rp1,73 triliun. Se<strong>dan</strong>gkan sebagai akibat perubahanformula perhitungan manfaat THT, pada tahun 2004 PT Taspen mencatat a<strong>dan</strong>yakekurangan pen<strong>dan</strong>aan Pemerintah sebesar Rp1,97 triliun. Untuk kewajiban yang sebesarTabel VI.20Pembayaran PensiunPembayaran Pensiun(Rp juta)APBN PT Taspen Jumlah2007 23.610.161 4.004.062 27.614.223<strong>2008</strong> 27.098.920 2.197.210 29.296.1302009 28.160.205 2.283.260 30.443.4652010 33.543.865 2.719.773 36.263.6382011 34.586.697 2.804.327 37.391.024Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>, (data diolah)NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>VI-73

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!