12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab VIPinjaman proyek tersebut berasal dari lembaga multilateral (ADB, World Bank, <strong>dan</strong> IDB),kreditur bilateral (diantaranya JBIC, KfW), <strong>dan</strong> Fasilitas Kredit Ekspor (FKE), serta pinjamankomersial lainnya.6.2.1.7. Isu, Tantangan, <strong>dan</strong> Dinamika Pengelolaan UtangSementara itu isu, tantangan <strong>dan</strong> dinamika yang memberikan warna <strong>dan</strong> corak pengelolaanutang diantaranya adalah:1. Diplomasi Utang Pasca Pembubaran CGIConsultative Group on Indonesia (CGI) merupakan pengganti dari Inter GovernmentalGroup on Indonesia (IGGI) yang berfungsi sebagai forum koordinasi bagi kreditur/ donoruntuk memberikan bantuan/pinjaman kepada Indonesia. CGI beranggotakan kreditur/donormultilateral <strong>dan</strong> bilateral antara lain World Bank, ADB, JBIC, Nordic Investment Bank,European Investment Bank, IDB, Kuwait Fund, Saudi Fund for Development, Australia,Perancis, Jepang, Spanyol, Inggris, Amerika Serikat <strong>dan</strong> Korea Selatan.Dalam perkembangannya, isu-isu yang dibahas dalam forum CGI telah jauh melebar daritujuan awal, sehingga langkah strategis Pemerintah untuk mengurangi tekanan parakreditur/donor dengan membubarkan CGI secara resmi pada tanggal 24 Januari 2007 tidakakan melemahkan posisi Indonesia di mata kreditur asing. Hal ini disebabkan karena padadasarnya dari sudut motif ekonomi lembaga keuangan internasional seperti ADB, WorldBank, IDB <strong>dan</strong> JBIC masih memiliki keinginan untuk memberikan pinjaman kepadaPemerintah Indonesia. Dengan dibubarkannya forum CGI, leverage Pemerintah dalammelakukan negosiasi peminjaman dari negara kreditur secara bilateral akan menjadi lebihtinggi. Situasi tersebut akan mempermudah Pemerintah untuk memperoleh alternatifpembiayaan dari pinjaman luar negeri dengan terms and conditions yang lebihmenguntungkan.Pasca pembubaran CGI, untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang berasal daripinjaman luar negeri, Pemerintah menempuh upaya-upaya antara lain:a. Melakukan dialog secara bilateral dengan tiga kreditur utama (ADB, World Bank, <strong>dan</strong>JBIC) berdasarkan kebutuhan pinjaman Pemerintah;b. Kegiatan yang dibiayai dengan pinjaman luar negeri hanya kegiatan yang telah tercantumdalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman <strong>dan</strong> Hibah Luar Negeri Jangka Menengah(DRPPHLN-JM), yang akan diajukan kepada calon lender sesuai dengan karakteristikpen<strong>dan</strong>aan lender/donor;c. Kegiatan prioritas yang dibiayai dengan pinjaman luar negeri meliputi penanggulangankemiskinan, peningkatan kualitas <strong>dan</strong> akses pada pendidikan <strong>dan</strong> kesehatan, percepatanpembangunan infrastruktur, revitalisasi pertanian, <strong>dan</strong> peningkatan kapasitas pertahanan<strong>dan</strong> keamanan;NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>VI-41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!