12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VIPembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko Fiskalmasa sebelum diterbitkannya paket Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g <strong>Keuangan</strong> Negara, pengelolaanrekening yang dimiliki oleh kementerian negara/lembaga terkesan diabaikan. Hal ini tampakdari pendapat BPK yang menyatakan bahwa pengelolaan rekening yang dimiliki olehpemerintah tidak transparan <strong>dan</strong> akuntable. BPK menemukan sangat banyak rekening dikementerian negara/lembaga yang tidak dilaporkan dalam laporan keuangan kementeriannegara/lembaga tersebut.Pada masa sebelum diterbitkannya paket Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g <strong>Keuangan</strong> Negara, pemerintahmasih menggunakan Perhitungan <strong>Anggaran</strong> Negara (PAN). Format PAN ini tidakmenyediakan tempat untuk melaporkan posisi kas pemerintah serta daftar rekening yangdimiliki. Sebagai akibatnya banyak rekening yang dimiliki oleh Kementerian Negara/Lembaga (K/L) yang tidak dilaporkan. Sebagai langkah penertiban dikeluarkan Inpres No.9tahun 1999 dimana semua departemen <strong>dan</strong> lembaga diwajibkan melaporkan seluruh rekeningnon budgeter <strong>dan</strong> memindahkan ke rekening Menteri <strong>Keuangan</strong> selambat-lambatnya 31Agustus 1999. Inpres ini lebih dipertegas lagi dengan terbitnya inpres No.4 tahun 2000 tentangpenertiban rekening pada departemen/lembagaSemenjak dikeluarkannya paket un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g keuangan negara. Pengelolaan rekeningyang dimiliki oleh kementerian negara/lembaga secara tertib semakin dirasakan penting.Sebagai upaya untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang timbul pada pelaporan PAN,maka mulai tahun 2005 pemerintah menerbitkan Laporan <strong>Keuangan</strong> Pemerintah Pusat(LKPP) 2004 yang terdiri Laporan Realisasi <strong>Anggaran</strong>, Neraca <strong>dan</strong> Laporan Arus Kas.Pada audit LKPP tahun 2004 BPK menemukan 957 rekening yang belum disajikan dalamneraca. Dalam melaksanakan audit LKPP tahun 2005 BPK kembali menemukan 1303rekening baru pada 35 kementerian/lembaga yang belum dilaporkan pada LKPP tersebut.Untuk menindaklanjuti temuan ini Pemerintah (dalam hal ini Departemen <strong>Keuangan</strong>) padaawal semester II tahun 2006 baik melalui kuesioner <strong>dan</strong> pembahasan bersama K/Lmelakukan klarifikasi untuk mengetahui keberadaan riwayat pembentukanpenanggungjawab rekening <strong>dan</strong> saldo serta mutasinya. Dari 35 K/L yang diun<strong>dan</strong>g <strong>dan</strong>dikirim kuesioner, hanya 27 K/L yang memberikan respon dengan hasil klarifikasi sebagaiberikut:Tabel VI. 13Hasil Klarifikasi Rekening dari 27 K/L Tahun 2006Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>VI-50 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!