12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab IIIPendapatan NegaraKedua, seperti telah diungkapkan pada bab terdahulu, dalam penyusunan <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>dipergunakan asumsi ekonomi makro sebagai berikut; (i) pertumbuhan ekonomi <strong>2008</strong>adalah 6,8 persen dimana pertumbuhan tersebut akan ditunjang oleh pertumbuhaninvestasi pada kisaran 15,0 persen <strong>dan</strong> sektor industri manufaktur di atas 7,0 persen,sehingga akan berpengaruh positif pada penerimaan negara yang berasal dari pajak; (ii)inflasi terus terkendali <strong>dan</strong> tetap diusahakan stabil pada kisaran 6,0 persen hingga dapatmemberi ruang bagi penurunan suku bunga yang mampu mendorong aktivitas investasi<strong>dan</strong> aktivitas sektor riil; (iii) nilai tukar rupiah diperkirakan Rp9.100 per US$; serta (iv)perkiraan harga minyak dunia diperkirakan akan mencapai US$60 per barel, se<strong>dan</strong>gkanproduksi (lifting) minyak nasional rata rata adalah 1,034 juta barel per hari. Dengankondisi tersebut diharapkan di tahun 2007 <strong>dan</strong> <strong>2008</strong>, sektor riil <strong>dan</strong> dunia usaha dapatturut serta memutar roda ekonomi nasional, sehingga memberi efek positif bagipeningkatan pendapatan negara.Ketiga, dengan dasar asumsi tersebut <strong>dan</strong> memperhitungkan perkiraan pendapatannegara dalam tahun 2007 atas pemutakhiran realisasi APBN 2007, maka targetpendapatan negara <strong>dan</strong> hibah <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong> disusun. Disamping itu, penyusunan <strong>RAPBN</strong><strong>2008</strong> telah memperhitungkan a<strong>dan</strong>ya implementasi UU Perpajakan, UU Cukai yangbaru serta berbagai macam UU Sektoral, Peraturan Pemerintah serta berbagai macamkebijakan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun <strong>2008</strong>.Rasio pendapatan negara <strong>dan</strong> hibah terhadap PDB dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong> secararelatif mengalami penurunan sebesar 1,4 persen apabila dibandingkan dengan rasionyadalam APBN tahun 2007 sebesar 19,1 persen, <strong>dan</strong> juga mengalami penurunan sebesar0,3 persen apabila dibandingkan dengan rasionya dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007 yangsebesar 18,0 persen. <strong>Anggaran</strong> pendapatan negara <strong>dan</strong> hibah tahun <strong>2008</strong> tersebut,bersumber dari penerimaan dalam negeri 99,7 persen, <strong>dan</strong> penerimaan hibah 0,3 persen(Lihat Tabel III.15).Tabel III.15Pendapatan Negara <strong>dan</strong> Hibah <strong>RAPBN</strong>-P 2007 <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>(triliun rupiah)URAIANAPBNPendapatan Negara <strong>dan</strong> Hibah 723,1 19,1 684,5 18,0 761,4 17,7I. Penerimaan dalam Negeri 720,4 19,1 681,8 17,9 759,3 17,61. Penerimaan Perpajakan 509,5 13,5 489,9 12,9 583,7 13,6a. Pajak Dalam Negeri 494,6 13,1 472,8 12,4 568,3 13,2b. Pajak Perdagangan Internasional 14,9 0,4 17,1 0,5 15,4 0,42. Penerimaan Negara Bukan Pajak 210,9 5,6 191,9 5,0 175,6 4,1a. Penerimaan Sumber Daya Alam 146,3 3,9 112,2 2,9 119,8 2,8b. Bagian Laba BUMN 19,1 0,5 21,6 0,6 20,4 0,5c. Surplus Bank Indonesia - - 13,7 0,4 - -d. PNBP Lainnya 45,6 1,2 44,5 1,2 35,5 0,8II. Hibah 2,7 0,1 2,7 0,1 2,1 0,0PDB Nominal 3.779,2 3.804,2 4.306,6Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong> (diolah)% thdPDB2007<strong>RAPBN</strong>-P% thdPDB<strong>RAPBN</strong><strong>2008</strong>% thdPDBIII-34 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!