12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VKebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> DaerahKebijakan otonomi daerah telah meningkatkan kewenangan bagi pemerintah daerahuntuk mengalokasikan <strong>dan</strong> memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan sesuai prioritaspembangunan di daerahnya. Dalam kaitannya dengan upaya peningkatan kesejahteraanmasyarakat di daerah, diperlukan komitmen daerah untuk mengoptimalisasikanpemanfaatan sumber pembiayaan yang berdampak positif kepada pelayanan terhadapmasyarakat, serta terhadap proses pembangunan melalui program-program yang lebihbersifat produktif. Perkembangan kegiatan investasi di daerah merupakan salah satutolok ukur upaya daerah dalam pemanfaatan sumber pembiayaannya. Namun demikian,upaya peningkatan investasi memerlukan berbagai dukungan. Selain tingkat kepercayaanmasyarakat yang tinggi terhadap pemerintahan daerah, dukungan lain yang dibutuhkandalam meningkatkan kegiatan investasi di daerah antara lain adalah: (i) iklim usahayang kondusif, (ii) infrastruktur yang memadai, (iii) perizinan yang sederhana <strong>dan</strong> cepat,(iv) lembaga keuangan yang baik, serta (v) keamanan <strong>dan</strong> ketertiban masyarakat. DalamTabel V.10 <strong>dan</strong> Tabel V.11 dapat dilihat realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri(PMDN) <strong>dan</strong> Penanaman Modal Asing (PMA) di daerah.Tabel V.1010 Provinsi dengan Nilai PMDN tertinggi, Tahun 2005 – 2006(miliar Rp)No. Propinsi 2005 Propinsi 20061 Riau 10.230,8 Jawa Barat 5.314,42 Jawa Timur 4.056,9 Banten 3.815,23 Banten 3.833,2 DKI Jakarta 3.088,04 Jawa Barat 3.346,1 Riau 2.500,95 DKI Jakarta 2.546,0 Kalimantan Tengah 1.198,66 Lampung 1.055,6 Kalimantan Selatan 1.010,17 Jawa Tengah 986,4 Sumatera Selatan 697,48 Kalimantan Selatan 855,2 Lampung 607,09 Kalimantan Tengah 824,8 Sumatera Utara 594,210 Sumatera Selatan 651,6 Jawa Timur 517,4Sumber : BKPM, data diolahTabel V.1110 Provinsi dengan Nilai PMA tertinggi, Tahun 2005-2006(Juta US$)No. Provinsi 2005 Provinsi 20061 DKI Jakarta 3.272.4 Jawa Barat 1.619,32 Jawa Barat 2.567,3 DKI Jakarta 1.468,43 Riau 795,8 Riau 585,44 Jawa Timur 702,2 Banten 511,95 Banten 668,1 Kalimantan Timur 402,36 Sumatera Selatan 125,0 Jawa Timur 384,37 Bali 97,5 Jawa Tengah 380,18 Kalimantan Tengah 82,0 Lampung 116,19 Lampung 72.2 Kalimantan Selatan 107,910 Kepulauan Riau 67,5 Bali 102,5Sumber: BKPM, data diolahV-28 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!