12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> DaerahBab VKonsep harmonisasi atau pengharmonisasian dapat diartikan sebagai cara atau upayamelakukan penyelarasan/penyesuaian antara obyek yang satu dengan obyek yang lain,yaitu antara <strong>dan</strong>a dekonsentrasi/tugas pembantuan dengan <strong>dan</strong>a desentralisasi. Upayapenyelarasan <strong>dan</strong> pengharmonisasian <strong>dan</strong>a desentralisasi dengan <strong>dan</strong>a dekonsentrasi<strong>dan</strong> <strong>dan</strong>a tugas pembantuan tidak dikaitkan dengan aspek-aspek yang bersifat kuantitatifberupa kesetaraan dalam penentuan besar-kecilnya alokasi <strong>dan</strong>a, melainkan lebihdifokuskan pada aspek-aspek kualitatif yang diperlukan dalam mendukungpenyelenggaraan pemerintahan <strong>dan</strong> manajemen pen<strong>dan</strong>aan. Oleh karena itu, tujuandilakukannya upaya penyelarasan <strong>dan</strong> pengharmonisasian antara <strong>dan</strong>a dekonsentrasi<strong>dan</strong>/atau tugas pembantuan dengan <strong>dan</strong>a desentralisasi adalah sebagai berikut:• menciptakan keselarasan antara kebijakan penataan urusan pemerintahan,perencanaan, <strong>dan</strong> penganggaran;• mengeliminasi kemungkinan terjadinya duplikasi pen<strong>dan</strong>aan terhadap satu obyekatau jenis urusan yang sama;• meningkatkan sinergitas penggunaan <strong>dan</strong>a sejalan dengan pelaksanaan azasdesentralisasi, dekonsentrasi, <strong>dan</strong> tugas pembantuan;• menjamin kesinambungan pen<strong>dan</strong>aan <strong>dan</strong> pelaksanaan program pusat <strong>dan</strong> daerah.Harmonisasi <strong>dan</strong>a dekonsentrasi <strong>dan</strong>/atau <strong>dan</strong>a tugas pembantuan dengan <strong>dan</strong>adesentralisasi memiliki keterkaitan sangat erat dengan penataan struktur <strong>dan</strong> kejelasanfungsi pada masing-masing tingkatan pemerintahan, baik di tingkat pusat maupundaerah. Penataan urusan pemerintahan dimaksudkan untuk memperjelas sekaligusmemproporsionalkan kewenangan masing-masing tingkatan pemerintahan agarnantinya prinsip “structure follows functions” <strong>dan</strong> “money follows functions” dapatdilaksanakan sesuai dengan peraturan perun<strong>dan</strong>gan. Dengan a<strong>dan</strong>ya pembagian urusanpemerintahan tersebut diharapkan dapat tercipta harmonisasi <strong>dan</strong> sinergitas pen<strong>dan</strong>aanterhadap sesuatu urusan yang telah ditetapkan dalam lingkup kewenangan masingmasingtingkatan pemerintahan.Selain dari sisi penataan <strong>dan</strong> pembagian urusan, harmonisasi <strong>dan</strong>a dekonsentrasi <strong>dan</strong>/atau <strong>dan</strong>a tugas pembantuan dengan <strong>dan</strong>a desentralisasi juga dapat dilihat dari sisiperencanaan <strong>dan</strong> penganggaran. Dengan mengkaitkan kebijakan (policy), perencanaan(planning), <strong>dan</strong> penganggaran (budgeting), diharapkan akan tercipta suatu outputpengelolaan yang jelas <strong>dan</strong> sinkron. Perencanaan pembangunan nasional terdiri atasperencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga (K/L) <strong>dan</strong> perencanaan pembangunan oleh pemerintah daerah sesuai dengankewenangannya. Perencanaan pembangunan nasional menghasilkan RencanaPembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah(RPJM), serta Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP).Dengan berpedoman pada RKP, kementerian/lembaga selanjutnya mulai menyusunrencana kerja <strong>dan</strong> anggaran (RKA-KL), yang kemudian disesuaikan menjadi RKA-KLyang dirinci menurut unit organisasi <strong>dan</strong> kegiatan, setelah menerima Surat EdaranMenteri <strong>Keuangan</strong> tentang pagu sementara bagi masing-masing program. PenyesuaianRenja-KL dimaksud, termasuk alokasi sementara untuk program <strong>dan</strong> kegiatan dalamrangka pelaksanaan dekonsentrasi <strong>dan</strong> tugas pembantuan. Menurut UU Nomor 33 Tahun2004, RKA-KL yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden juga harus disampaikanNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>V-49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!