12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Perkembangan Ekonomi <strong>dan</strong> Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>Bab IIdaerah tertentu <strong>dan</strong> produk tertentu, (ii) dalam bi<strong>dan</strong>g belanja negara, dilakukan melaluipeningkatan anggaran belanja pusat yang tercermin pada kenaikan belanja kementerian<strong>dan</strong> lembaga. Pada sisi lain, upaya stimulus fiskal melalui belanja negara juga dilakukandengan cara mendorong peningkatan secara signifikan belanja modal untuk penyediaaninfrastruktur dasar guna menunjang percepatan pembangunan ekonomi. Selain itu, terkaitprogram pengentasan kemiskinan <strong>dan</strong> penciptaan lapangan kerja yang lebih luas, belanjabantuan sosial diupayakan meningkat secara signifikan dalam tahun <strong>2008</strong>. Alokasibelanja ke daerah dalam bentuk DAK juga merupakan bentuk stimulus fiskal bagiperkembangan perekonomian di daerah. Kedua, memantapkan kondisi ketahanan fiskalyang berkelanjutan dengan cara: (i) melanjutkan langkah-langkah konsolidasi fiskaldengan menjaga tingkat defisit yang terkendali dari aspek pembiayaan, (ii) menjagakeseimbangan primer (yaitu pendapatan dikurangi belanja di luar pembayaran bungautang) terus positif, <strong>dan</strong> (iii) memantapkan strategi pengelolaan utang guna mengurangirisiko dinamika eksternal.Dengan arah kebijakan fiskal tersebut, maka sasaran defisit anggaran dalam tahun <strong>2008</strong>ditetapkan sebesar 1,7 persen terhadap PDB lebih tinggi daripada realisasi defisit anggarantahun 2006 yang sebesar 0,9 persen terhadap PDB, <strong>dan</strong> juga lebih tinggi daripada perkiraandefisit anggaran tahun 2007 sebesar 1,6 persen terhadap PDB. Meskipun demikian darisisi pembiayaan, rasio utang terhadap PDB ditargetkan semakin menurun.Secara lebih rinci, pokok-pokok kebijakan fiskal baik dalam bi<strong>dan</strong>g pendapatan negaramaupun belanja negara dapat dijelaskan sebagai berikut. Pokok-pokok kebijakan dalambi<strong>dan</strong>g pendapatan negara meliputi bi<strong>dan</strong>g perpajakan <strong>dan</strong> PNBP. Dalam bi<strong>dan</strong>gperpajakan, beberapa arahan pokok kebijakan dalam tahun <strong>2008</strong> meliputi: (i) sasarantax ratio dalam tahun <strong>2008</strong> sebesar 13,6 persen atau secara nominal meningkat sebesar19,1 persen dibandingkan penerimaan perpajakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P Tahun 2007,(ii) kebijakan perpajakan diarahkan untuk meningkatkan penerimaan negara dengantetap memberikan insentif fiskal secara terbatas guna mendukung percepatanpembangunan ekonomi, (iii) reformasi sistem administrasi perpajakan yang mencakup;reformasi kebijakan perpajakan, amandemen UU perpajakan, kepabeanan, <strong>dan</strong> cukai,modernisasi fungsi pendukung seperti pembentukan KPP Pratama di seluruh wilayah,modernisasi fungsi penyuluhan, pelayanan, <strong>dan</strong> pengawasan, serta modernisasi fungsiadministrasi kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.Dalam bi<strong>dan</strong>g PNBP, pokok-pokok kebijakan yang akan diambil mencakup: (i) pencariansumur-sumur/la<strong>dan</strong>g minyak baru untuk meningkatkan volume lifting minyak mentah,(ii) pemeliharaan sumur-sumur minyak yang ada agar produktivitasnya tidak menurun,(iii) optimalisasi, efisiensi <strong>dan</strong> efektifitas PNBP yang berasal dari penerimaan SDA,(iv) intensifikasi upaya pencegahan illegal logging, illegal mining, <strong>dan</strong> illegal fishing,(v) peningkatan kesehatan <strong>dan</strong> kinerja BUMN disertai penerapan Good CorporateGovernance (GCG), (vi) peninjauan <strong>dan</strong> penyempurnaan peraturan PNBP Kementerian/Lembaga, <strong>dan</strong> (vii) peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan pungutan PNBP diberbagai Kementerian/Lembaga.Sementara itu, dari sisi belanja negara, beberapa hal yang menjadi pokok-pokok kebijakanbelanja pemerintah pusat meliputi: (i) meningkatkan kesejahteraan aparatur negaramelalui kebijakan kenaikan gaji pokok <strong>dan</strong> pemberian gaji ke-13, (ii) meningkatkan fungsipelayanan publik sejalan dengan upaya meningkatkan efisiensi <strong>dan</strong> efektivitas pengadaanNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>II-47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!