12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VIPembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalSebagaimana tahun sebelumnya, dalam rangka pengelolaan portofolio <strong>dan</strong> risiko SBN, padatahun 2007 juga terus dilakukan upaya penukaran (debt switch) SBN, terutama SBN yangakan jatuh tempo pada periode tahun <strong>2008</strong>-2011, setelah mempertimbangkan tingginyarisiko refinancing pada periode tersebut. Pemerintah tidak menetapkan target jumlah SBNyang akan ditukar, namun akan mengupayakan semaksimal yang dapat ditukar pada biayayang telah dianggarkan <strong>dan</strong> dengan mempertimbangkan kondisi pasar.Terkait dengan pembiayaan pinjaman luar negeri, sampai dengan semester I tahun anggaran2007 perkiraan realisasi penarikan pinjaman luar negeri mencapai sebesar Rp3,1 triliunatau 7,8 persen dari target penarikan dalam APBN yaitu sebesar Rp40,3 triliun. Realisasipenarikan tersebut seluruhnya berasal dari pinjaman proyek. Rendahnya realisasi penarikanpinjaman proyek disebabkan belum semua proyek terlaksana karena masih dalam prosespengadaan/kontrak. Sementara itu, realisasi penarikan pinjaman program belum sepenuhnyaterlaksana karena masih dalam proses negosiasi <strong>dan</strong> pemenuhan policy matrix. Disisi lain,perkiraan realisasi pembayaran cicilan pokok pinjaman luar negeri adalah sebesar Rp25,6triliun atau 46,8 persen dari target pembayaran sebesar Rp54,8 triliun. Sehingga secaraneto perkiraan realisasi pembiayaan pinjaman luar negeri semester I mengalami negatifpembiayaan (net outflow) sebesar Rp22,5 triliun.Dengan perkiraan pencapaian sampai akhir semester I tersebut, maka hingga akhir tahunanggaran masih akan terdapat kekurangan pembiayaan pinjaman luar negeri neto terhadapAPBN sebesar Rp7,9 triliun. Apabila memperhitungkan kebutuhan pembayaran pokok yangakan jatuh tempo pada semester II 2007, maka masih diperlukan penarikan pinjaman luarnegeri sebesar Rp37,0 triliun. Apabila kebutuhan tambahan pembiayaan dalam rangka<strong>RAPBN</strong>-P diperhitungkan pula, maka masih diperlukan penarikan pinjaman luar negerisebesar Rp39,1 triliun.6.2.1.6. Proyeksi Pembiayaan <strong>dan</strong> Pengelolaan Utang Tahun <strong>2008</strong>Berdasarkan asumsi defisit sebesar 1,7 persen terhadap PDB <strong>dan</strong> strategi pengelolaan utangyang telah diberlakukan selama ini, maka dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong> pembiayaan anggaranyang berasal dari utang adalah sebesar Rp74,9 triliun yang terdiri dari SBN neto sebesarRp91,6 triliun atau sebesar 2,1 persen terhadap PDB <strong>dan</strong> pinjaman luar negeri neto sebesarnegatif Rp-16,7 triliun atau -0,4 persen terhadap PDB. Pembiayaan dari SBN neto berasaldari penerbitan Obligasi Negara, SPN, ORI <strong>dan</strong> Obligasi Negara valuta asing. Se<strong>dan</strong>gkanpenarikan pinjaman luar negeri direncanakan mencapai Rp43,0 triliun atau 1,0 persenterhadap PDB yang berasal dari pinjaman program <strong>dan</strong> pinjaman proyek.Penarikan pinjaman program dalam tahun <strong>2008</strong> direncanakan mencapai Rp19,1 triliunatau 0,4 persen terhadap PDB. Jumlah tersebut berarti sama dengan perkiraan <strong>RAPBN</strong>-Ptahun 2007. Pinjaman program untuk tahun <strong>2008</strong> tersebut bersumber dari AsianDevelopment Bank, World Bank, <strong>dan</strong> JBIC (Jepang).Penarikan pinjaman proyek direncanakan mencapai Rp23,9 triliun atau 0,6 persen terhadapPDB. Jumlah tersebut berarti mengalami peningkatan Rp0,6 triliun atau 2,6 persen jikadibandingkan dengan perkiraan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007 sebesar Rp23,3 triliun.VI-40 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!