12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab VIMatriks Rencana Kerja Pembiayaan SyariahRencana KerjaNo. Program Strategi UmumJangka PendekJangka MenengahJangka Panjang1. Pengelolaan SBSN - peningkatan efektivitas - Penyiapan InfrastrukturHukum, pasar, <strong>dan</strong>kelembagaan- Penerbitan SBSN untukpembiayaan proyek-proyek APBNPenerbitan SBSN terbatas<strong>dan</strong> efisiensi dalampemanfaatan sumbersumberpembiayaanberbasis syariah- Penyiapan Barang MilikNegara sebagai underlyingasset- Penerbitan sukuk jangka pendekuntuk mengaktifkan pasar uangsyariah di dalam negeriuntuk keperluanbenchmarking <strong>dan</strong>pengembangan pasarkeuangan syariah- pengendalian jumlahpembiayaan APBN yangbersumber dari pinjaman- Penyiapan struktur SBSN<strong>dan</strong> pelaksanaanPenerbitan SBSNberbasis syariah padatingkat biaya <strong>dan</strong> risikoyang terkendali- Penerbitan SBSN untuk investorRitel (Sukuk Ritel)2. PengelolaanPinjaman BerbasisSyariahMonitoring <strong>dan</strong> evaluasidalam rangka peningkatanefektivitas <strong>dan</strong> efisiensidalam pemanfaatan <strong>dan</strong>apinjaman berbasis syariahPenetapan jumlah maksimal Pengadaan komitmen(kuota) pinjaman berbasis syariah pinjaman berbasis syariahdalam rangka pengendalian terbatas hanya untukjumlah pembiayaan APBN yang keperluan pembiayaanbersumber dari pinjaman proyek APBN dalamkerangka SBSN1. Pembiayaan Utang Dalam Negeri, yang terdiri dari:a. Penerbitan Surat Berharga Negara Dalam Negeri neto sebesar Rp66,8 triliun yangberasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berupa Obligasi Negaratermasuk Obligasi Negara Ritel (ORI), <strong>dan</strong> Surat Perbendaharaan Negara (SPN)serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN);2. Pembiayaan Utang Luar Negeri, yang terdiri dari:a. Penerbitan Surat Berharga Negara Valas sebesar Rp24,8 triliun yang berasal daripenerbitan SBN valas <strong>dan</strong> SBSN valas;b. Penarikan pinjaman luar negeri sebesar Rp43,0 triliun yang berasal dari penarikanpinjaman program sebesar Rp19,1 triliun <strong>dan</strong> pinjaman proyek sebesar Rp23,9 triliun;<strong>dan</strong>c. Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri sebesar Rp59,7 triliun;NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>VI-17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!