12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab IIIPendapatan NegaraPenerimaan SDA migas pada <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007 diperkirakan mencapai Rp105,4triliun (2,8 persen PDB), yang berarti Rp52,6 triliun atau 33,3 persen lebih rendah biladibandingkan dengan realisasi APBN tahun 2006 sebesar Rp158,1 triliun. Jumlah tersebut,bersumber dari perkiraan penerimaan SDA minyak bumi sebesar Rp76,9 triliun (2,0persen PDB) <strong>dan</strong> penerimaan SDA gas alam sebesar Rp28,5 triliun (0,7 persen PDB).Lebih rendahnya perkiraan realisasi penerimaan SDA minyak bumi <strong>dan</strong> gas alam dalamtahun 2007 tersebut, antara lain dipengaruhi oleh perubahan perkiraan asumsi makro,terutama (i) perkiraan lifting minyak dari 0,959 juta barel per hari menjadi 0,950 jutabarel per hari, (ii) lebih rendahnya perkiraan harga minyak mentah Indonesia di pasarinternasional (ICP) dari US$63,8 per barel dalam tahun 2006 menjadi US$60 per bareldalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007, serta (iii) a<strong>dan</strong>ya kenaikan komponen pengurang (PBB,Pengembalian PPN, <strong>dan</strong> Pajak Daerah <strong>dan</strong> Retribusi Daerah) karena peningkatan aktifitaseksplorasi.Penerimaan SDA minyak bumi dalam tahun 2007 diperkirakan mencapai Rp76,9 triliun(2,0 persen PDB). Apabila dibandingkan dengan realisasi penerimaan SDA minyak bumidalam tahun sebelumnya sebesar Rp125,1 triliun, maka perkiraan realisasi penerimaanSDA minyak bumi dalam tahun 2007 tersebut, berarti mengalami penurunan Rp48,2triliun atau 38,5 persen. Dalam periode yang sama, penerimaan SDA gas alamdiperkirakan mencapai Rp28,5 triliun (0,7 persen PDB). Apabila dibandingkan denganrealisasi penerimaan SDA gas alam dalam periode yang sama tahun sebelumnya sebesarRp32,9 triliun, maka perkiraan realisasi penerimaan SDA gas alam dalam tahun 2007tersebut, berarti mengalami penurunan Rp4,4 triliun atau 13,4 persen.Perkembangan penerimaan SDA migas sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiahterhadap dolar Amerika Serikat, harga minyak mentah di pasar internasional, besarancost recovery, aktifitas eksplorasi serta lifting migas. Sementara itu, faktor nonfundamental yang turut berpengaruh terhadap penerimaan SDA migas yang terkaitdengan permintaan <strong>dan</strong> pasokan minyak yaitu berupa perubahan geopolitik internasionalkhususnya di Timur Tengah yang berpotensi menyebabkan terganggunya kondisi pasokanminyak mentah di Indonesia. Faktor nonfundamental lain yang juga mempengaruhilifting migas adalah a<strong>dan</strong>ya gangguan teknis berupa kerusakan peralatan mekanikal dibeberapa Kontrak Kontraktor Kerja Sama (KKKS). Kerusakan tersebut menyebabkanrealisasi produksi minyak bumi Januari-April 2007 hanya mencapai 0,964 juta barel perhari, lebih rendah dibandingkan produksi rata-rata tahun 2006 sebesar 1,005 juta barelperhari.Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA) Non MigasPenerimaan SDA Non Migas terdiri dari penerimaan pertambangan umum, penerimaankehutanan, <strong>dan</strong> penerimaan perikanan. Sejak tahun 2002, trend penerimaan SDA nonmigasmenunjukkan pola yang berbeda pada ketiga sektor tersebut. Penerimaan SDApertambangan umum menunjukkan trend yang semakin meningkat sejak tahun 2002,walaupun sempat menurun pada tahun 2004. Se<strong>dan</strong>gkan penerimaan SDA kehutanansampai dengan tahun 2004 menunjukkan trend yang meningkat, kemudian setelah itutrendnya cenderung menurun. Di lain pihak, penerimaan dari sektor perikanan cenderungtidak banyak mengalami perubahan (lihat Grafik III.5)III-22 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!