12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab IV Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>Rp47.839,8 miliar. Jumlah tersebut, sebagian besar (70,5 persen) dialokasikan untukprogram-program di bi<strong>dan</strong>g transportasi <strong>dan</strong> di bi<strong>dan</strong>g pertanian dalam arti luas.Sementara itu, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan pertahanan negara, sertameningkatkan keamanan, ketertiban <strong>dan</strong> penanggulangan kriminalitas, dalam tigatahun terakhir (2005–2007) alokasi anggaran melalui program-program pada FungsiPertahanan <strong>dan</strong> Fungsi Ketertiban <strong>dan</strong> Keamanan, juga mengalami peningkatan. Padatahun 2005, realisasi anggaran pada fungsi pertahanan mencapai Rp21.562,2 miliar,kemudian meningkat menjadi Rp24.426,1 miliar pada tahun 2006, <strong>dan</strong> diperkirakanmenjadi Rp29.391,2 miliar pada tahun 2007. Sementara itu, pada tahun 2005 realisasianggaran melalui program-program pada fungsi Ketertiban <strong>dan</strong> Keamanan mencapaiRp15.617,3 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp23.743,1 miliar pada tahun 2006,<strong>dan</strong> diperkirakan menjadi Rp22.791,5 miliar pada tahun 2007.Sejalan dengan prioritas untuk penguatan kemampuan pertahanan <strong>dan</strong> pemantapankeamanan dalam negeri, alokasi anggaran bagi program-program pada fungsipertahanan serta fungsi ketertiban <strong>dan</strong> keamanan dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong> direncanakanmasing-masing sebesar Rp33.756,2 miliar <strong>dan</strong> Rp27.359,1 miliar. <strong>Anggaran</strong> pada fungsipertahanan tersebut sebagian besar (28,2 persen) dialokasikan untuk programpengembangan pertahanan integratif, <strong>dan</strong> program pengembangan pertahanan matradarat, laut <strong>dan</strong> udara. Se<strong>dan</strong>gkan alokasi pada fungsi ketertiban <strong>dan</strong> keamanan, sebagianbesar (25,4 persen) dialokasikan untuk program pengembangan sumber daya manusiakepolisian <strong>dan</strong> program pengembangan sarana <strong>dan</strong> prasarana kepolisian, serta programpemeliharaan Kamtibmas.Selanjutnya, realisasi <strong>dan</strong> alokasi anggaran belanja pemerintah pusat menurut fungsidalam tahun 2005-<strong>2008</strong> dapat diikuti dalam Tabel IV.3.4.4.3. Belanja Pemerintah Pusat Menurut JenisSesuai dengan amanat pasal 11 ayat (5) Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g Nomor 17 tahun 2003 tentang<strong>Keuangan</strong> Negara, rincian belanja negara menurut jenis belanja (sifat ekonomi), terdiridari: (i) belanja pegawai, (ii) belanja barang, (iii) belanja modal, (iv) pembayaran bungautang, (v) subsidi, (vi) belanja hibah, (vii) bantuan sosial, <strong>dan</strong> (viii) belanja lain-lain.Seperti halnya rincian belanja menurut fungsi, rincian belanja pemerintah pusat menurutjenis belanja bukan merupakan dasar pertimbangan utama untuk mengalokasikananggaran belanja. Rincian belanja pemerintah pusat menurut jenis belanja (sifat ekonomi)merupakan turunan (derivatif) dari pengalokasian anggaran belanja menurut program<strong>dan</strong> kegiatan. Rincian belanja menurut jenis belanja pada dasarnya merupakan rinciandari kombinasi biaya input dari program <strong>dan</strong> kegiatan yang diselenggarakan pemerintahdalam rangka mencapai sasaran output <strong>dan</strong> outcome.Dalam tiga tahun terakhir, bagian terbesar (61,1 persen) dari alokasi anggaran belanjapemerintah pusat masih didominasi oleh belanja wajib (non-discretionary expenditures),seperti belanja pegawai (17,6 persen), pembayaran bunga utang (17,8 persen), <strong>dan</strong> subsidi(25,7 persen), se<strong>dan</strong>gkan porsi alokasi anggaran untuk belanja yang bersifat tidakmengikat (discretionary expenditures) mencapai 38,9 persen, seperti belanja barangIV-82 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!