12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab VIPembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko Fiskaltriliun untuk penyehatan perbankan, yang terdiri dari Obligasi Negara jenis fixed rate <strong>dan</strong>variable rate sebesar Rp425,5 triliun untuk pembiayaan rekapitalisasi perbankan <strong>dan</strong> SuratUtang kepada Bank Indonesia (SU-002 <strong>dan</strong> SU-004) sebesar Rp73,8 triliun untukpembiayaan program penjaminan perbankan (lihat Boks VI.5 tentang SU-002 <strong>dan</strong> SU-004). Dengan demikian, total biaya akibat keterpurukan sektor perbankan yang harusditanggung oleh negara dalam bentuk utang yang diterbitkan tahun 1998-2000 mencapaiRp643,8 triliun.Berdasarkan jenis bunga, hampir 72,2 persen dari total utang merupakan utang berbungatetap (fixed rate). Ini menunjukkan eksposur terhadap risiko yang ditimbulkan oleh fluktuasitingkat suku bunga (interest rate risk) dalam portofolio utang relatif rendah. Tingginyaporsi utang berbunga tetap, terutama disebabkan oleh penerbitan SUN berbunga tetap yangdilakukan secara reguler selama ini. Selain untuk mengurangi kerentanan (vulnerability)portofolio utang terhadap risiko suku bunga, penerbitan SUN berbunga tetap dimaksudkanuntuk tujuan lain diantaranya: (i) mempermudah perhitungan bunga baik dalampenyusunan anggaran <strong>dan</strong> (ii) membantu para pelaku pasar dalam membuat benchmarkimbal hasil SUN yang dipergunakan sebagai referensi penentuan harga/imbal hasil instrumenkeuangan lainnya.6.2.1.2. Perkembangan Pembayaran Bunga <strong>dan</strong> Pokok UtangTotal debt service (pembayaran pokok <strong>dan</strong> bunga) secara nominal meningkat dari Rp103,0triliun pada tahun 2001 menjadi Rp156,9 triliun pada tahun 2006. Namun, rasio debt serviceterhadap PDB secara relatif mengalami penurunan dari semula 6,1 persen pada akhir tahun2001 menjadi 4,7 persen pada tahun 2006, sebagaimana disajikan dalam Grafik VI.4tentang Perkembangan Rasio Pembayaran Bunga <strong>dan</strong> Pokok Utang (Utang Dalam Negeri<strong>dan</strong> Utang Luar Negeri) terhadap PDB.Grafik VI.4Perkembangan Rasio Pembayaran Bunga <strong>dan</strong> Pokok Utang Tahun 2000-2007(persen terhadap PDB )7.00%6.00%6.1%5.6%5.9%5.00%4.00%4.2%4.9%4.7% 4.7% 4.7%3.00%2.00%1.00%0.00%2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006E 2007PSumber: DJPU, Departemen <strong>Keuangan</strong> RIVI-32 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!