12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab IV Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>direncanakan mencapai Rp1.338,4 miliar, atau naik 37,3 persen bila dibandingkan pagualokasi bantuan PSO yang diperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007 sebesar Rp975,0miliar. Jumlah tersebut terdiri dari alokasi bantuan PSO untuk PT KAI Rp588,4 miliar,PT Pelni Rp650,0 miliar, <strong>dan</strong> PT Posindo Rp100,0 miliar. Alokasi bantuan PSO untuk PTKAI akan digunakan untuk subsidi terhadap kereta api kelas ekonomi jarak jauh, jarakse<strong>dan</strong>g, <strong>dan</strong> lokal, KRD Jabotadek <strong>dan</strong> Non Jabotabek, serta Kereta Api Listrik; se<strong>dan</strong>gkanalokasi bantuan PSO untuk PT Pelni akan digunakan untuk penyediaan tugas umumlayanan jasa angkutan transportasi laut kelas ekonomi. Sementara itu, alokasi bantuanPSO PT Posindo akan digunakan untuk mendukung tugas layanan jasa pos pada kantorcabang luar kota <strong>dan</strong> kota terpencil.Sementara itu, pos anggaran belanja hibah yang direncanakan untuk menampungpengeluaran-pengeluaran pemerintah, berupa bantuan sukarela yang tidak bersifatmengikat kepada negara-negara lain <strong>dan</strong> atau berbagai organisasi internasional, dalamtiga tahun terakhir tidak disediakan alokasi anggarannya, sehingga realisasinya nihil.Di samping pembayaran transfer (transfer payment) yang dilakukan dalam bentuksubsidi kepada ba<strong>dan</strong> usaha, dalam APBN juga dialokasikan transfer bantuan secaralangsung kepada masyarakat dalam bentuk bantuan sosial, baik berupa transfer uangataupun barang yang diberikan oleh Pemerintah atau melalui kementerian/lembagaguna melindungi masyarakat yang kurang mampu <strong>dan</strong>/atau terkena musibah. Posbantuan sosial ini dibedakan atas bantuan untuk penanggulangan bencana, <strong>dan</strong> bantuansosial yang diberikan melalui kementerian/lembaga.Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, realisasi bantuan sosial, baik yang dialokasikanuntuk penanggulangan bencana, maupun yang langsung diberikan kepada masyarakatmelalui kementerian/lembaga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, dariRp24.903,5 miliar (0,9 persen terhadap PDB) pada tahun 2005 menjadi Rp40.708,6miliar (1,2 persen terhadap PDB) pada tahun 2006, <strong>dan</strong> diperkirakan mencapai sebesarRp47.532,0 miliar (1,2 persen terhadap PDB) dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007. Peningkatanalokasi anggaran bantuan sosial tersebut, terutama berkaitan dengan: (i) meningkatnyaalokasi anggaran bencana untuk mitigasi <strong>dan</strong> penanggulangan bencana alam di berbagaidaerah di Indonesia, seperti banjir di daerah Jabodetabek, <strong>dan</strong> gempa bumi di daerahYogyakarta <strong>dan</strong> Jawa Tengah; serta (ii) peningkatan <strong>dan</strong> perluasan program-programbantuan langsung kepada masyarakat, seperti pemberian <strong>dan</strong>a Bantuan OperasionalSekolah (BOS) <strong>dan</strong> pengobatan gratis di Puskesmas <strong>dan</strong> kelas III rumah sakit untukmasyarakat miskin.Dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong>, alokasi anggaran bantuan sosial direncanakan mencapaiRp67.402,1 miliar atau 1,6 persen terhadap PDB. Jumlah ini, berarti mengalamipeningkatan Rp19.870,1 miliar (41,8 persen) bila dibandingkan pagu alokasi bantuansosial yang diperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007 sebesar Rp47.532,0 miliar. Rencanaalokasi anggaran bantuan sosial dalam tahun <strong>2008</strong> tersebut akan digunakan masingmasinguntuk: (i) <strong>dan</strong>a penanggulangan bencana alam Rp3.000,0 miliar; <strong>dan</strong> (ii) <strong>dan</strong>abantuan sosial melalui kementerian/lembaga Rp64.402,1 miliar.Alokasi <strong>dan</strong>a penanggulangan bencana alam tersebut, berarti mengalami peningkatanRp1.000,0 miliar atau sebesar 50,0 persen bila dibandingkan dengan pagu alokasi <strong>dan</strong>aca<strong>dan</strong>gan bencana alam yang diperkirakan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007 sebesarIV-90 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!