12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VIPembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko Fiskalpembelian kembali (buyback) Obligasi Negara dalam negeri yang belum jatuh tempo sebesarRp2,6 triliun. Pembelian kembali SBN, dilakukan untuk mengurangi outstanding SBN <strong>dan</strong>dalam rangka pengelolaan portfolio utang. Pembelian kembali dilakukan melalui lelang<strong>dan</strong> melalui divestasi pada Bank Pembangunan Daerah yang memegang Obligasi Negaradalam rangka rekapitalisasi perbankan. Sementara itu realisasi pembiayaan SBN neto tahun2005 adalah sebesar Rp22,5 triliun atau meningkat sebesar 227,0 persen dibandingkan tahun2004. Pembiayaan melalui SBN neto tersebut berasal dari penerbitan Obligasi Negara dalamnegeri sebesar Rp22,8 triliun <strong>dan</strong> Obligasi Negara valas sebesar Rp24,5 triliun serta pelunasanObligasi Negara dalam negeri yang jatuh tempo sebesar Rp19,6 triliun <strong>dan</strong> pembelian kembaliObligasi Negara yang belum jatuh tempo sebesar Rp5,2 triliun. Disamping kegiatanpengelolaan untuk tujuan pembiayaan utang, untuk pertama kalinya dalam tahun 2005juga telah dilakukan penukaran Obligasi Negara (debt switching), yang merupakanpenukaran utang yang memiliki waktu jatuh tempo pendek yaitu periode tahun 2006-2009dengan utang yang memiliki waktu jatuh tempo panjang. Adapun jumlah utang yang ditukardalam tahun 2005 adalah sebesar Rp5,7 triliun.Grafik VI.6Perkembangan Rasio Pembayaran Bunga terhadap Penerimaan <strong>dan</strong>Pengeluaran Tahun 2000 - 200735.00%30.00%25.00%20.00%15.00%24.4%22.6%29.0%25.5%29.4%27.2%19.2%17.4%15.5%14.6%13.2%12.8%12.4%11.8%12.3%11.2%10.00%5.00%0.00%2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006E 2007Pterhadap Penerimaanterhadap PengeluaranSumber: Ditjen Pengelolaan Utang, Departemen <strong>Keuangan</strong>Dalam tahun 2006 realisasi pembiayaan melalui SBN neto mencapai Rp36,0 triliun ataumeningkat 58,0 persen dibandingkan tahun 2005. Pembiayaan melalui SBN neto tersebutberasal dari penerbitan Obligasi Negara dalam negeri sebesar Rp40,9 triliun, Obligasi NegaraRitel (ORI) sebesar Rp3,3 triliun <strong>dan</strong> Obligasi Negara valuta asing sebesar Rp18,8 triliunserta pelunasan Obligasi Negara yang jatuh tempo sebesar Rp27,0 triliun. Obligasi NegaraRitel yang diterbitkan pada tahun 2006 merupakan penerbitan per<strong>dan</strong>a obligasi yang sasaranutamanya adalah investor individu. Penerbitan tersebut bertujuan untuk memperluas basisinvestor, merubah orientasi masyarakat dari menabung menjadi berinvestasi <strong>dan</strong> memberikesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut membiayai pembangunan nasional melaluiVI-38 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!