12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> DaerahBab Vperolehan hak atas tanah <strong>dan</strong> bangunan (BPHTB). Sementara itu, penerimaan negarayang berasal dari SDA yang dibagihasilkan ke daerah meliputi antara lain SDA minyakbumi, SDA gas bumi, SDA pertambangan umum, SDA kehutanan, <strong>dan</strong> SDA perikanan.Sejak tahun 2006, DBH SDA kehutanan juga mencakup DBH <strong>dan</strong>a reboisasi, yangmerupakan pengalihan dari <strong>dan</strong>a alokasi khusus <strong>dan</strong>a reboisasi (DAK DR).Tabel V.2Persentase Dana Bagi Hasil dari PenerimaannyaUraianPUSAT PROVINSI KAB/KOTA KAB/KOTASEKITARDBH PAJAKa. Pajak Penghasilan 80 8 12 -b. PBB 9 1) 16,2 64,8 10c. BPHTB 20 16 64 -DBH SDAa. Minyak bumi 2) 85 3 6 6b. Gas bumi 70 6 12 12c. Panas Bumi 20 16 32 32d. Pertambangan Umum- Iuran Tetap 20 16 64 -- Royalti 20 16 32 32e. Kehutanan- IHPH 20 16 64 -- PSDH 20 16 32 32- Dana Reboisasi 60 - 40 -f. Perikanan 20 - - 80Keterangan:1) Bagian Pusat akan dikembalikan ke daerah (Upah Pungut PBB 9%)2) Khusus Aceh <strong>dan</strong> Papua mendapatkan bagian sebesar 70%, Pusat 30%Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>, data diolahSejalan dengan peningkatan realisasi penerimaan negara yang dibagihasilkan, realisasiDBH menunjukkan kecenderungan meningkat, dari Rp20.007,7 miliar dalam tahun 2001diperkirakan menjadi Rp62.203,9 miliar pada tahun 2007, atau naik rata-rata sebesar22,3 persen per tahun. Dalam periode yang sama, realisasi DBH pajak meningkat rataratasebesar 39,2 persen per tahun, dari Rp9.679,3 miliar pada tahun 2001 diperkirakanmenjadi Rp32.435,4 miliar pada tahun 2007. Peningkatan tersebut disebabkan terutamakarena meningkatnya realisasi penerimaan PBB <strong>dan</strong> BPHTB rata-rata sebesar 27,0 persen<strong>dan</strong> 18,7 persen per tahun. Sementara itu, realisasi DBH SDA meningkat rata-rata sebesar19,2 persen per tahun, dari Rp10.328,4 miliar pada tahun 2001 diperkirakan menjadiRp29.768,6 miliar pada tahun 2007. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatanrealisasi penerimaan SDA minyak bumi rata-rata sebesar 4,5 persen per tahun,penerimaan gas bumi rata-rata sebesar 4,3 persen per tahun, penerimaan pertambanganumum rata-rata sebesar 9,1 persen per tahun, penerimaan kehutanan rata-rata sebesar2,2 persen per tahun, <strong>dan</strong> penerimaan perikanan rata-rata sebesar 24,1 persen per tahun.Sementara itu, peta <strong>dan</strong>a bagi hasil SDA seluruh provinsi Indonesia disajikan pada GrafikV.2, se<strong>dan</strong>gkan peta <strong>dan</strong>a bagi hasil pajak se-provinsi Indonesia disajikan pada GrafikV.3. Pada Grafik V.2 dapat dilihat bahwa untuk tahun 2006 <strong>dan</strong> 2007, daerah yangmenerima DBH SDA tertinggi adalah Kalimantan Timur dengan proporsi masing-masingsebesar 39,45 persen <strong>dan</strong> 37,44 persen terhadap total penerimaan DBH SDA seluruhdaerah. Sebaliknya, daerah yang menerima DBH SDA paling rendah adalah provinsi DINK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>V-5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!