12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab VIBoks VI.4. Surat Utang Nomor SU-002/MK/1998 (SU-002) <strong>dan</strong>Nomor SU-004/MK/1999 (SU-004)SU-002 diterbitkan kepada Bank Indonesia tanggal 23 Oktober 1998 dengan nilainominal Rp20,0 triliun sebagai pembayaran BLBI pada Bank EXIM (sekarang BankMandiri) yang kemudian dikonversi menjadi Penyertaan Modal Negara pada banktersebut. SU-004 diterbitkan kepada Bank Indonesia tanggal 28 Mei 1999 dengan nilainominal sebesar Rp53,78 triliun dalam rangka pembayaran BLBI <strong>dan</strong> <strong>dan</strong>a ca<strong>dan</strong>ganprogram penjaminan.Terms and conditions kedua surat utang tersebut memiliki karakteristik yang sama,yaitu tingkat bunga tetap sebesar 3% per tahun atas outstanding pokok yang diindeksdengan inflasi. Grace period selama 5 tahun. Pembayaran cicilan pokok dilakukansecara bertahap pro rata atas pokok yang diindeks dengan inflasi selama 15 tahun.Sampai dengan 31 Desember 2005, nilai SU-002 <strong>dan</strong> SU-004 setelah diindeks denganinflasi telah meningkat menjadi masing-masing sebesar Rp31,23 triliun (naik ±56%dari nilai nominal awal) <strong>dan</strong> Rp80,48 triliun (naik ±50% dari nilai nominal awal) akibatinflasi yang tidak terkendali pada beberapa tahun sebelumnya. Se<strong>dan</strong>gkan tunggakanbunga sampai dengan 31 Desember 2005 telah mencapai Rp16,9 triliun, dengan rinciantunggakan bunga untuk SU-002 sebesar Rp4,6 triliun <strong>dan</strong> tunggakan bunga untukSU-004 sebesar Rp12,3 triliun.Untuk mengurangi beban yang besar tersebut, DPR-RI meminta Pemerintah <strong>dan</strong> BankIndonesia untuk melakukan restrukturisasi terms and condition yang ada dalam keduasurat utang dimaksud. Upaya restrukturisasi ini dilakukan terutama untukmenghilangkan indeksasi <strong>dan</strong> memperpanjang jatuh tempo, dengan memperhatikankemampuan Pemerintah <strong>dan</strong> kondisi keuangan Bank Indonesia. Proses restrukturisasimencapai kesepakatan pada bulan April 2006 dengan ditandatanganinya KesepakatanBersama Menteri <strong>Keuangan</strong> dengan Gubernur Bank Indonesia. Dengan pokok-pokokkesepakatan, antara lain, sebagai berikut:a. Klausul indeksasi pokok terhadap inflasi dihapuskan <strong>dan</strong> berlaku efektif sejak tanggal31 Desember 2005, sehingga nilai nominal SU-002 <strong>dan</strong> SU-004 kembali ke nominalawal penerbitan;b. Tingkat bunga SU-002 diturunkan dari 3% menjadi 1%, se<strong>dan</strong>gkan SU-004 tingkatbunga tetap 3%;c. Jatuh tempo cicilan pokok terakhir SU-002 <strong>dan</strong> SU-004 pasca restrukturisasidiperpanjang sampai 2025, se<strong>dan</strong>gkan cicilan pokok pertama mulai dibayarkan sejaktahun 2010;d. Nilai indeksasi <strong>dan</strong> tunggakan bunga SU-002 <strong>dan</strong> SU-004 sampai dengan tanggal31 Desember 2005, sebesar total Rp54,35 triliun, dikonversi menjadi surat utangNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>VI-25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!