12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VKebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerah5.4.4. Dampak Kebijakan Desentralisasi terhadapEkonomi DaerahSalah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi arah perkembangan perekonomiandaerah adalah penetapan <strong>dan</strong> pemberlakuan kebijakan otonomi daerah yang diikutidengan paket-paket kebijakan desentralisasi fiskal. Kebijakan tersebut telah memberikankeleluasaan bagi pemerintah daerah untuk dapat merencanakan <strong>dan</strong> menentukanprioritas pembangunan daerah sesuai dengan kondisi <strong>dan</strong> kemampuan keuangan daerahsendiri, dengan dibantu oleh transfer <strong>dan</strong>a dari pemerintah pusat melalui <strong>dan</strong>aperimbangan. Dampak pemberlakuan kebijakan desentralisasi fiskal terhadapperekonomian daerah sangat tergantung pada upaya <strong>dan</strong> kondisi masing-masing daerah.Secara umum, beberapa dampak dari kebijakan desentralisasi fiskal dalam tahun <strong>2008</strong>dapat diidentifikasikan sebagai berikut:a. Dengan meningkatnya transfer <strong>dan</strong>a dari pusat berupa <strong>dan</strong>a perimbangan, pemerintahdaerah memiliki peluang yang lebih besar untuk lebih mengoptimalkan penggunaansumber daya fiskal dalam upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasionalsebesar 6,8 persen;b. Penetapan kumulatif defisit APBD sebesar 0,3 - 0,5 persen terhadap PDB sebagaibagian dari defisit nasional sebesar 2,0 - 2,2 persen terhadap PDB, membuka peluangbagi pemerintah daerah untuk dapat menyusun RAPBD secara lebih ekspansif. Denganpeluang tersebut, daerah diharapkan dapat menyusun program-programpembangunan untuk meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan lapangan kerja,<strong>dan</strong> mengurangi angka kemiskinan. Selain itu, dengan a<strong>dan</strong>ya peluang kumulatifdefisit APBD tersebut, daerah juga memiliki kesempatan untuk menggunakan <strong>dan</strong>adaerah yang menganggur, atau memperoleh sumber-sumber pembiayaan lain, sepertipinjaman daerah <strong>dan</strong> penerbitan obligasi daerah. Hal ini dimungkinkan karenaperangkat hukum yang mendasarinya telah tersedia, meskipun pelaksanaannya harusdilandasi prinsip kehati-hatian dengan tetap menjaga kualitas pengeluaran publikyang baik;c. Selain itu, pelaksanaan reformasi pengelolaan keuangan daerah diharapkan akanmemperkuat sistem pengelolaan keuangan publik di daerah, sehingga dapatmengurangi potensi inefisiensi terhadap pemanfaatan keuangan daerah;d. Pemberian <strong>dan</strong>a otonomi khusus pada provinsi Papua <strong>dan</strong> NAD diharapkan dapatmeningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mempercepat laju pertumbuhanekonomi di daerah-daerah tersebut.V-70 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!