12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab IV Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>tetangga. Berdasarkan laporan “Doing Business 2007” dari International FinancialCorporation, Bank Dunia, Indonesia tercatat pada peringkat 135 dari 175 negara dalamkemudahan berusaha, sementara negara-negara tetangga sekawasan, seperti Singapuramenduduki peringkat pertama, Thailand ke-18, Malaysia ke-25, China ke-93 <strong>dan</strong> Vietnamke-104. Sementara itu, walaupun waktu yang dibutuhkan untuk memulai usaha diIndonesia telah menurun dari 151 hari menjadi 97 hari, namun rentang waktu tersebutmasih lebih lama bila dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk memulaiusaha di negara-negara tetangga seperti Singapura yang hanya perlu sekitar 6 hari,Thailand 33 hari, Malaysia 30 hari, China 35 hari <strong>dan</strong> Vietnam 50 hari. Dalam tahun<strong>2008</strong>, upaya untuk memperbaiki iklim investasi agar semakin kondusif akan terusdilakukan secara berkesinambungan untuk mengatasi berbagai permasalahan yangmenghambat investasi yang harus dilakukan bersama oleh semua pemangkukepentingan.Peningkatan investasi <strong>dan</strong> ekspor didorong dengan meningkatkan daya tarik investasibaik di dalam maupun di luar negeri; mengurangi hambatan prosedur perijinan,administrasi perpajakan <strong>dan</strong> kepabeanan; meningkatkan kepastian hukum, termasukterhadap peraturan-peraturan daerah yang menghambat; serta meningkatkandiversifikasi pasar ekspor <strong>dan</strong> mendorong komoditi nonmigas yang bernilai tambah tinggi.Perhatian juga diberikan pada upaya untuk meningkatkan investasi dalam kegiataneksploitasi <strong>dan</strong> eksplorasi pertambangan. Daya saing industri manufaktur ditingkatkanantara lain dengan pengembangan kawasan industri khusus, fasilitasi industri hilirkomoditi primer, restrukturisasi permesinan, serta penggunaan produksi dalam negeri.Investasi juga akan didorong dengan meningkatkan produktivitas <strong>dan</strong> akses UKM padasumberdaya produktivitas. Dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga diberikandengan mempercepat pembangunan infrastruktur <strong>dan</strong> penyediaan energi termasuk listrik,peningkatan kualitas, kuantitas <strong>dan</strong> akses informasi sumber daya mineral <strong>dan</strong> migas,serta peningkatan kepastian hukumBerkaitan dengan hal tersebut, dalam tahun <strong>2008</strong> direncanakan alokasi anggaran dalamrangka mendukung upaya-upaya untuk: (i) meningkatkan daya tarik investasi baik didalam maupun di luar negeri, dengan alokasi anggaran sebesar Rp441,6 miliar;(ii) mengurangi hambatan pokok pada prosedur perijinan, administrasi perpajakan, <strong>dan</strong>kepabeanan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp3.454,2 miliar; (iii) meningkatkankepastian hukum <strong>dan</strong> keserasian peraturan pusat <strong>dan</strong> daerah, dengan alokasi anggaransebesar Rp27,7 miliar; (iv) meningkatkan ekspor non-migas yang bernilai tambah tinggi,komoditi utama, <strong>dan</strong> diversifikasi pasar ekspor, dengan alokasi anggaran sebesar Rp95,3miliar; (v) meningkatkan kegiatan eksplorasi <strong>dan</strong> eksploitasi pertambangan umum <strong>dan</strong>migas dengan alokasi anggaran sebesar Rp207,3 miliar; (vi) meningkatkan daya saingmanufaktur <strong>dan</strong> industri rumah tangga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp545,0 miliar;(vii) meningkatkan fungsi intermediasi/penyaluran <strong>dan</strong>a masyarakat <strong>dan</strong> penguatankelembagaan keuangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp12,0 miliar;(viii) meningkatkan intensitas pariwisata, dengan alokasi anggaran sebesar Rp145,3miliar; serta (ix) meningkatkan produktivitas <strong>dan</strong> akses usaha kecil <strong>dan</strong> menengah (UKM)kepada sumberdaya produktivitas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp113,7 miliar.Seiring dengan upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi, maka kemampuan ekonomidalam menciptakan lapangan kerja <strong>dan</strong> mengurangi kemiskinan juga terus didorong.IV-28 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!