12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PendahuluanBab Iekonomi di negara-negara berkembang seperti di Kawasan Asia <strong>dan</strong> Amerika Latin.Kondisi ini diharapkan akan memberikan imbas positif kepada perekonomian nasional.Pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh menguatnya konsumsi <strong>dan</strong> ekspor, sertapeningkatan investasi karena semakin kondusifnya iklim investasi sebagai dampakdikeluarkannya serangkaian paket kebijakan, yaitu Inpres 6 Tahun 2007 yang diharapkanakan memberikan dampak positif di tahun <strong>2008</strong>.Bab III Pendapatan Negara. Bab ini membahas realisasi pendapatan negara tahun2006, proyeksi mutakhir 2007 dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007, <strong>dan</strong> target <strong>2008</strong> dalam <strong>RAPBN</strong><strong>2008</strong>. Pembahasan tahun 2006 didasarkan pada realisasi pendapatan negara yangtercatat, se<strong>dan</strong>gkan proyeksi mutakhir 2007 didasarkan pada realisasi satu semester 2007<strong>dan</strong> prognosis semester kedua tahun 2007. Sementara itu, target pendapatan dalam<strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong> didasarkan pada berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi makro, realisasipendapatan pada tahun sebelumnya, kebijakan yang dilakukan dalam bi<strong>dan</strong>g tarif, subyek<strong>dan</strong> obyek pengenaan, serta perbaikan <strong>dan</strong> efektivitas administrasi pemungutan. Satuhal yang cukup signifikan berpengaruh pada perhitungan target pendapatan tahun <strong>2008</strong>adalah berbagai macam perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan serta peraturan pelaksanaannya yangtelah selesai pada tahun 2007. UU tersebut diantaranya adalah paket UU Perpajakan,UU Kepabeanan, UU Cukai, serta berbagai UU sektoral. Pembahasan Bab ini jugamengkaitkan perkembangan pendapatan negara, khususnya perpajakan <strong>dan</strong> kepabeananmenurut sektor ekonomi untuk menggambarkan dinamika sektor ekonomi.Bab IV Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>, menguraikanpencapaian pembangunan tahun 2005-2007, masalah <strong>dan</strong> tantangan pokokpembangunan tahun <strong>2008</strong>, alokasi anggaran belanja pemerintah pusat berdasarkanprioritas, <strong>dan</strong> alokasi anggaran pemerintah pusat menurut organisasi, jenis belanja, <strong>dan</strong>fungsi. Di dalam bab ini diuraikan tiga agenda pembangunan nasional, yang merupakanarah kebijakan pembangunan jangka menengah, serta penetapan delapan prioritaspembangunan nasional untuk mencapai tiga agenda utama tersebut. Bab ini jugamenguraikan bagaimana tema “Percepatan pertumbuhan ekonomi untuk mengurangikemiskinan <strong>dan</strong> pengangguran” diterjemahkan ke dalam alokasi belanja pemerintah pusatberdasarkan prioritas, menurut organisasi <strong>dan</strong> jenis belanja. Dalam konteks ini, kebijakandi bi<strong>dan</strong>g belanja pemerintah pusat diupayakan untuk memberikan stimulasi terhadapperekonomian <strong>dan</strong> mendukung pencapaian target agenda pembangunan nasional melaluiprogram-program yang lebih berpihak pada pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenagakerja, <strong>dan</strong> pengurangan kemiskinan, termasuk melanjutkan rehabilitasi <strong>dan</strong> rekonstruksisejumlah daerah yang terkena bencana alam.Bab V Kebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerah.Membahas mengenai perkembangan pelaksanaan desentralisasi fiskal di Indonesia,permasalahan <strong>dan</strong> tantangan, yang dihadapi dalam pelaksanaan desentralisasi fiskal diIndonesia, pelaksanaannya ke depan serta kebijakan alokasi anggaran belanja daerahtahun <strong>2008</strong>. Di dalam bab ini, dibahas bagaimana kebijakan alokasi belanja ke daerahdalam tahun <strong>2008</strong> tetap diarahkan untuk mendukung kegiatan prioritas nasional, dengantetap menjaga konsistensi <strong>dan</strong> keberlanjutan pelaksanaan desentralisasi fiskal gunamenunjang pelaksanaan otonomi daerah. Kebijakan belanja daerah pada tahun <strong>2008</strong>akan lebih dipertajam untuk: (i) mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat <strong>dan</strong> daerah(vertical fiscal imbalance), <strong>dan</strong> antardaerah (horizontal fiscal imbalance);NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>I-7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!