12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab VKebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerahdari 4,38 persen pada tahun 2004 menjadi 4,84 persen pada tahun 2005. Persentasebelanja nonpegawai bi<strong>dan</strong>g kesehatan terhadap total belanja daerah provinsi <strong>dan</strong>kabupaten/kota meningkat dari 3,26 persen pada tahun 2004 menjadi 3,53 persen padatahun 2005. Sementara itu, persentase belanja nonpegawai bi<strong>dan</strong>g infrastruktur terhadaptotal belanja daerah provinsi <strong>dan</strong> kabupaten/kota meningkat dari 9,32 persen pada tahun2004 menjadi 11,74 persen pada tahun 2005.Selanjutnya, perbandingan jenis belanja daerah seluruh Indonesia, 2005-2006 disajikandalam Grafik V.14. Dari Grafik V.14 tersebut tampak bahwa belanja pegawai masihmerupakan komponen terbesar, yaitu 40,7 persen pada tahun 2005, <strong>dan</strong> 40,6 persenpada tahun 2006. Sementara itu, belanja modal menunjukkan peningkatan pada tahun2005 sebesar 19,4 persen dari total belanja daerah <strong>dan</strong> pada tahun 2006 meningkatmenjadi 24,8 persen dari total belanja daerah. Peningkatan belanja modal ini berdampakpositif terhadap perkembangan ekonomi daerah. Semakin besar alokasi untuk belanjamodal, akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.Grafik V.14Perbandingan Belanja Terhadap Total Belanjase-Provinsi di Indonesia, Tahun 2005-2006 *)250.000,00Belanja PegawaiBelanja ModalTotal BelanjaBelanja Barang <strong>dan</strong> JasaBelanja Lainnya100%100%200.000,00Belanja Modal100%miliar rupiah150.000,00100%40,57%209.696,15100.000,0042,66%19,35%138.928,5485.075,2124,81%14,62%50.000,0059.271,6123,37%20.306,3126.886,73 32.463,8814,54% 52.033,06 20,08%30.489,1142.098,770,00REALISASI 2005 ANGGARAN 2006*) TA 2005 : Data mencakup 31 Propinsi <strong>dan</strong> 281 Kabupaten/Kota ; TA 2006 Data mencakup 29 Provinsi <strong>dan</strong> 316 Kabupaten/KotaSumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>, data diolah5.1.3. Implikasi Desentralisasi Fiskal terhadapPerkembangan Ekonomi DaerahPelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal di Indonesia telah memasuki tahun ke-7.Sebagaimana diketahui bersama bahwa tujuan dilaksanakannya kebijaksanaandesentralisasi fiskal adalah memberikan kesempatan bagi daerah untuk lebihV-22 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!