12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> DaerahBab VGrafik V.3Peta Dana Bagi Hasil Pajak se-Provinsi di Indonesia, 2006-2007 *)miliar rupiah8.000,007.000,006.000,005.000,004.000,00UraianUraian2006200620072007DaerahDaerahJumlahJumlah%%DaerahDaerahJumlahJumlah%%TotalTotal333325.020,5025.020,50100100333331.470,5831.470,58100100TertinggiTertinggiDKIDKI5.848,155.848,1523,3723,37DKIDKI6.854,066.854,0621,7821,78TerendahTerendahGorontaloGorontalo71,7871,780,290,29GorontaloGorontalo96,7796,770,310,31Rata-RataRata-Rata3333758,20758,20--3333953,65953,65--3.000,002.000,001.000,000,00GorontaloSulbarBabelBengkuluSulutYogyakartaSultenggMalutNTBSultengMalukuNTTBali*) Akumulasi Jumlah Dana yang dialokasikan Untuk Pemerintah Provinsi <strong>dan</strong> Pemerintah Kabupaten/Kota di ProvinsiBersangkutanSumbarLampungKalbarKaltengKalselKep RiauJambiIrjabarPapuaSulselNADBantenSumselSumutJatengDKIJabarJatimKaltimRiau2006 2007Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>, data diolahpada tahun 2007, atau naik rata-rata sebesar 18,2 persen per tahun. Demikian pula,DAU yang dialokasikan ke kabupaten/kota juga meningkat, dari Rp54.311,2 miliar padatahun 2001 diperkirakan menjadi Rp148.308,7 miliar pada tahun 2007, atau meningkatrata-rata sebesar 18,2 persen per tahun.Peta <strong>dan</strong>a alokasi umum seluruh provinsi Indonesia disajikan pada Grafik V.4,se<strong>dan</strong>gkan perkembangan alokasi <strong>dan</strong> proporsi DAU per provinsi dari tahun 2005 hinggatahun 2007 disajikan pada Tabel V.3. Dari Tabel V.3 tersebut dapat dilihat bahwa padatahun 2007, provinsi yang menerima DAU tertinggi adalah Jawa Timur dengan alokasisekitar 11,38 persen dari total DAU nasional, se<strong>dan</strong>gkan provinsi yang menerima DAUterendah adalah DKI Jakarta dengan alokasi sebesar 0,07 persen dari total DAU nasional.Provinsi lainnya yang memperoleh alokasi DAU tertinggi setelah Provinsi Jawa Timuryaitu Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, <strong>dan</strong> Papua, masing-masing sebesar 6,4 persen,5,7 persen, <strong>dan</strong> 5,3 persen dari DAU nasional. Sementara itu, provinsi yang menerimaalokasi DAU di bawah rata-rata, di antaranya adalah Provinsi Kalimantan Timur,Gorontalo, <strong>dan</strong> Sulawesi Barat. Provinsi-provinsi yang menerima alokasi DAU di bawahrata-rata alokasi DAU nasional tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada daerah-daerahyang baru mengalami pemekaran, memiliki kebutuhan belanja pegawai yang relatifrendah, serta daerah yang memiliki potensi DBH SDA <strong>dan</strong> pajak yang tinggi.NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>V-7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!