12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pembiayaan Defisit <strong>Anggaran</strong>, Pengelolaan Utang, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab VISe<strong>dan</strong>gkan perkembangan likuiditas pasar SBN diantaranya dapat diukur dari meningkatnyatransaksi harian (turn over) SBN di pasar sekunder, baik dari sisi jumlah transaksi maupundari sisi volume transaksi <strong>dan</strong> menurunnya selisih (spread) harga jual dengan harga beliSBN di pasar sekunder.Seiring dengan berkembangnya pasar SBN domestik, kepemilikan asing atas SBN domestikjuga semakin meningkat. Sampai dengan Juni 2007, posisi kepemilikan asing telahmeningkat sekitar 661 persen dibandingkan posisi akhir 2004, yakni naik dari Rp10,74 triliunatau 2,69 persen dari total SBN domestik yang diperdagangkan menjadi Rp81,78 triliunatau 17,98 persen. Hal ini mengindikasikan meningkatnya kepercayaan investor asingterhadap SBN domestik yang diperdagangkan pada akhir bulan Juni 2007. Di sisi lainfenomena ini mengindikasikan meningkatnya risiko pasar SBN domestik, mengingat sewaktuwaktuinvestor asing dapat melepas kepemilikannya dalam waktu yang bersamaan (suddenreversal) <strong>dan</strong> menukarkannya kembali dengan valuta asing sehingga dapat mengancamstabilitas sistem keuangan nasional. Dengan demikian, pasar SBN yang semakin dalam<strong>dan</strong> likuid menjadi prasyarat yang mutlak diperlukan untuk mengantisipasi hal tersebut.Untuk itu upaya mengembangkan sisi permintaan SBN mutlak perlu dilakukan, antaralain dengan mendorong investor domestik seperti perusahaan asuransi, <strong>dan</strong>a pensiun,reksa<strong>dan</strong>a, <strong>dan</strong> sebagainya memperbesar kepemilikannya pada SBN.Sistem dealer utama (primary dealer system) merupakan infrastruktur pasar yang dibangunpada akhir 2006 <strong>dan</strong> beroperasi mulai Maret 2007. Para dealer utama berfungsi sebagaipenggerak pasar sekunder SUN (market makers) yang setiap saat harus memberikan kuotasidua arah dari seri obligasi benchmark. Di pasar per<strong>dan</strong>a, dealer utama berfungsi sebagaipeserta lelang, yang mempunyai kewajiban untuk menyampaikan bid pada setiap lelang,<strong>dan</strong> sekurang-kurangnya memenangkan minimal 2 persen dari total target indikatifpenerbitan SUN dalam 3 bulan terakhir. Selain itu, dealer utama juga merupakan partnerPemerintah dalam ikut melakukan stabilisasi pasar sekunder SUN pada saat diperlukanpada saat-saat tertentu. Misalnya, pada saat terjadi gejolak di pasar SUN <strong>dan</strong> harga-hargaSUN terkoreksi secara tajam, maka dealer utama bersama Pemerintah melakukan upayastabilisasi, misalnya dengan membeli (kembali) SUN dari pasar. Jika memerlukan tambahanlikuiditas untuk melakukan pembelian kembali SUN, dealer utama dapat melaksanakantransaksi repo dengan menggunakan SUN sebagai underlying assets-nya. Meskipunkeberadaannya sangat diperlukan untuk menjaga likuiditas pasar, sampai saat ini pasarrepo SUN belum sepenuhnya aktif karena pengembangannya memerlukan koordinasi denganberbagai pihak, terutama otoritas moneter.6. Debt for Development SwapSecara umum program Debt for Development Swap merupakan salah satu bentuk konversiutang yang bersifat saling menguntungkan antara debitur <strong>dan</strong> kreditur. Keuntungan bagikreditur diantaranya adalah dapat memperoleh manfaat sosial ekonomi seperti promosi<strong>dan</strong> publisitas politik. Se<strong>dan</strong>gkan keuntungan bagi debitur diantaranya adalah berkurangnyatekanan terhadap ca<strong>dan</strong>gan devisa karena berkurangnya kewajiban pembayaran utangyang diganti dengan investasi berupa program/kegiatan dengan pembiayaan rupiah. DenganNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>VI-47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!