12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pendapatan NegaraBab III3.3.2. Perkiraan Penerimaan Perpajakan <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>Penerimaan perpajakan dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2008</strong> direncanakan mencapai Rp583,7triliun, atau sekitar 13,6 persen terhadap PDB. Jumlah ini, secara nominal mengalamipeningkatan sebesar Rp93,8 triliun atau 19,1 persen apabila dibandingkan dengan sasaranpenerimaan perpajakan yang dianggarkan dalam <strong>RAPBN</strong>-P tahun 2007 sebesar Rp489,9triliun. Perhitungan perkiraan penerimaan perpajakan tahun <strong>2008</strong> dilakukan melaluidua pendekatan, yakni pertama, menurut sektor ekonomi <strong>dan</strong> kedua, menurut jenis pajak.Penerimaan Perpajakan Menurut Sektor EkonomiSecara umum pertumbuhan <strong>dan</strong> kondisi ekonomi makro tercermin dalam perkembangansektor-sektor industri yang ada. Penerimaan Perpajakan per sektor, baik PPh maupunPPN Dalam Negeri diharapkan menunjukkan pertumbuhan yang selaras denganpertumbuhan ekonomi. Penerimaan PPh rata-rata per sektor pada tahun <strong>2008</strong>diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 21,5 persen se<strong>dan</strong>gkan PPN Dalam Negeripada tahun <strong>2008</strong> diperkirakan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkandengan tahun 2007 yaitu sebesar 44,3 persen. Untuk PPN Impor diperkirakan akanmengalami pertumbuhan yang rendah tetapi masih lebih tinggi dibandingkan denganperkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 9,5 persen. Hal ini terjadi karena perkiraanmelemahnya nilai tukar rupiah dibandingkan tahun sebelumnya. Gambaranpertumbuhan perpajakan berdasarkan sektor industri terlihat pada Tabel III.16.Sektor ekonomi yang diperkirakan memiliki kontribusi PPh yang tinggi adalah sektor<strong>Keuangan</strong>, Real Estate, <strong>dan</strong> Jasa Perusahaan dengan jumlah penerimaan sebesar Rp73,4Tabel III.16Rencana Penerimaan <strong>dan</strong> Perkiraan PertumbuhanPenerimaan PPh <strong>dan</strong> PPN menurut Sektor Ekonomi 2007-<strong>2008</strong>(triliun rupiah)PPh PPN Dalam Negeri PPN ImporSektor EkonomiGrowthGrowthGrowth2007 <strong>2008</strong>2007 <strong>2008</strong>2007 <strong>2008</strong>(%)(%)(%)Pertanian, Peternakan, Kehutanan, <strong>dan</strong> Perikanan 3,2 3,7 15,6 2,0 3,1 55,0 0,1 0,2 50,0Pertambangan Migas 13,7 15,6 13,9 28,3 24,6 43,9 10,1 11,9 17,8Pertambangan Bukan Migas 7,2 10,4 44,4 1,2 1,6 33,3 0,2 0,2 -Penggalian 0,2 0,3 30,0 0,4 0,7 75,0 0,1 0,2 100,0Industri Pengolahan 44,3 51,3 15,8 25,0 30,5 22,0 23,2 23,7 2,2Listrik, Gas, <strong>dan</strong> Air Bersih 6,1 7,9 29,5 0,7 1,2 71,4 0,2 0,2 -Konstruksi 3,8 4,7 23,7 7,2 10,7 48,6 0,6 0,9 50,0Perdagangan, Hotel, <strong>dan</strong> Restoran 19,2 24,6 28,1 14,1 18,3 29,8 11,0 12,1 10,0Pengangkutan <strong>dan</strong> Komunikasi 19,8 26,3 32,8 7,4 13,9 87,8 2,1 2,6 23,8<strong>Keuangan</strong>, Real Estate, <strong>dan</strong> Jasa Perusahaan 58,4 73,4 25,7 14,1 24,8 75,9 0,5 0,6 20,0Jasa Lainnya 8,5 12,1 42,4 1,9 2,3 21,1 0,1 0,1 -Kegiatan yang belum jelas batasannya 65,6 7,5 11,9 1,6 2,1 31,3 - 0,1 -Total 250,0 305,3 21,5 103,9 133,8 44,3 48,2 52,8 9,5Sumber: Departemen <strong>Keuangan</strong> (diolah)NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>III-35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!