12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab IV Kebijakan <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat <strong>2008</strong>• Kegiatan disusun mengacu kepada sasaran program;• Biaya sesuai dengan kegiatan yang diharapkan;• Informasi atas hasil evaluasi <strong>dan</strong> monitoring.3. Memberikan media berkompetisi bagi kebijakan, program, <strong>dan</strong> kegiatan yang diambil;4. Meningkatkan kapasitas <strong>dan</strong> kesediaan untuk melakukan penyesuaian prioritasprogram <strong>dan</strong> kegiatan sesuai alokasi sumberdaya yang disetujui legislatif.Model Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) akan mendorong upayapemerintah untuk mendisiplinkan kebijakan pengeluarannya, menjamin keberlangsungankebijakan fiskal (fiscal sustainability), meningkatkan transparansi kebijakan pengeluaran,akuntabilitas kebijakan <strong>dan</strong> prediksi kebutuhan pen<strong>dan</strong>aan beberapa tahun kedepan.Disamping itu, KPJM akan membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakanprioritasnya untuk jangka waktu implementasi yang relatif lebih panjang.Secara umum penyusunan KPJM yang komprehensif memerlukan suatu tahapan prosesmeliputi:1. Penyusunan proyeksi/rencana kerangka (asumsi) ekonomi makro untuk jangkamenengah;2. Penyusunan proyeksi/rencana kerangka/ target-target fiskal (seperti tax ratio, defisit,<strong>dan</strong> rasio utang pemerintah) jangka menengah;3. Rencana kerangka anggaran (penerimaan, pengeluaran, <strong>dan</strong> pembiayaan) jangkamenengah (medium term budget framework), yang menghasilkan pagu total belanjapemerintah (resources envelope);4. Pendistribusian total pagu belanja jangka menengah ke masing-masing kementerian/lembaga (line ministries ceilings), indikasi pagu kementerian / lembaga dalam jangkamenengah tersebut merupakan perkiraan batas tertinggi anggaran belanja untukkementerian/lembaga dalam jangka menengah;5. Penjabaran pengeluaran jangka menengah (line ministries ceilings) masing-masingkementerian/lembaga ke masing-masing program <strong>dan</strong> kegiatan berdasarkan indikasipagu jangka menengah yang telah ditetapkan.Tahapan penyusunan proyeksi/rencana (i) sampai dengan (iv) merupakan proses topdown se<strong>dan</strong>gkan tahapan (v) merupakan proses bottom up. Proses estimasi bottom upseringkali dipisah atas proyeksi mengenai biaya dari pelaksanaan kebijakan yang se<strong>dan</strong>gberjalan (on going policies) <strong>dan</strong> penyesuaian sehubungan dengan upaya-upayarasionalisasi program/kegiatan melalui proses evaluasi program/kegiatan, serta estimasiatas biaya dari kebijakan baru (new policies).Dalam penyusunan RKA-KL dengan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah,kementerian negara/lembaga perlu menyelaraskan kegiatan/program yang disusundengan RPJM Nasional <strong>dan</strong> Renstra kementerian negara/lembaga, yang pada tahapsebelumnya menjadi acuan dalam menyusun RKP <strong>dan</strong> Renja-KL.Secara umum konsepsi dasar KPJM dalam RKAKL dapat digambarkan dalam diagram 3sebagai berikut:IV-44 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!