12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kebijakan Desentralisasi Fiskal <strong>dan</strong> Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> DaerahBab Vserta bantuan keuangan sebagai sumber <strong>dan</strong>a bagi APBD. Secara umum, sumber <strong>dan</strong>abagi daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), serta <strong>dan</strong>a perimbangan, yangmeliputi <strong>dan</strong>a bagi hasil (DBH), <strong>dan</strong>a alokasi umum (DAU), <strong>dan</strong> <strong>dan</strong>a alokasi khusus(DAK).Sebagai salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan kebijakan fiskal pemerintah,kebijakan alokasi anggaran belanja ke daerah diarahkan antara lain untuk:(i) meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya nasional; (ii) meningkatkanakuntabilitas, transparansi, <strong>dan</strong> partisipasi masyarakat; (iii) mengurangi kesenjanganfiskal antara pusat <strong>dan</strong> daerah (vertical fiscal imbalance) <strong>dan</strong> antardaerah (horizontalimbalance); (iv) meningkatkan pelayanan publik; serta (v) meningkatkan efisiensianggaran.Perbandingan antara jumlah nominal <strong>dan</strong> pertumbuhan realisasi belanja ke daerah daritahun ke tahun sebelum <strong>dan</strong> setelah dilaksanakannya kebijakan desentralisasi fiskal dapatdilihat pada Grafik V.1. Pada grafik tersebut terlihat bahwa dari tahun anggaran 1996/1997 s.d. tahun 2007 secara nominal alokasi belanja ke daerah senantiasa meningkatcukup signifikan, dengan persentase pertumbuhan yang bervariasi dari tahun ke tahun.Pertumbuhan realisasi belanja ke daerah tertinggi terjadi pada saat implementasidesentralisasi fiskal pada tahun 2001, yang meningkat sangat signifikan mencapai sekitar133,9 persen.Grafik V.1Perkembangan Realisasi Belanja Ke Daerah, 1996/1997 s.d. 2007300,0160,0140,0250,0120,0200,0100,0Triliun Rupiah150,080,060,0Persen100,040,020,050,0--1996/19971997/19981998/19991999/200020002001200220032004200520062007(20,0)Alokasi belanja ke daerahPertumbuhanSumber: Departemen <strong>Keuangan</strong>, data diolahSementara itu, perkembangan realisasi belanja ke daerah yang dialokasikan dalam APBNselama tujuh tahun pelaksanaan desentralisasi fiskal, yaitu dari tahun 2001 – 2007disajikan dalam Tabel V.1.NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>V-3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!