Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...
Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...
Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Bab II Perkembangan Ekonomi <strong>dan</strong> Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>finalisasi usulan konsep ASKI (Arsitektur Sistem <strong>Keuangan</strong> Indonesia) <strong>dan</strong>Operasionalisasi Forum Stabilitas <strong>Keuangan</strong> Indonesia.PerbankanKinerja perbankan diperkirakan semakin membaik dalam tahun <strong>2008</strong>. Kondisi ekonomimakro yang kondusif memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan kegiatanperbankan. Persepsi risiko usaha, yang selama ini menjadi salah satu kendala penyalurankredit perbankan, diyakini akan membaik seiring dengan upaya Pemerintah untukmemperbaiki iklim investasi, termasuk percepatan pembangunan infrastruktur. Perbaikanlingkungan usaha tersebut juga didukung oleh beberapa ketentuan yang mengarah padaperbaikan fungsi intermediasi perbankan. Memperhatikan kondisi tersebut, pertumbuhanpenyaluran kredit perbankan diperkirakan akan meningkat pada kisaran 20-24 persenyang disertai perbaikan rasio NPL (Non Performing Loan), peningkatan penghimpunan<strong>dan</strong>a, <strong>dan</strong> peningkatan profitabilitas.Perkembangan Pasar Modal <strong>dan</strong> Lembaga <strong>Keuangan</strong>Selain sektor perbankan, pasar modal merupakan alternatif sumber pembiayaan investasiyang efisien. Penerbitan saham per<strong>dan</strong>a (initial public offering/IPO), divestasi saham,<strong>dan</strong> penerbitan obligasi dapat menjadi sumber-sumber pembiayaan murah yangdibutuhkan sektor riil. Pasar modal harus tetap dipertahankan sebagai tempat investasiyang aman <strong>dan</strong> menarik untuk dapat menjembatani investasi ke sektor riil. Pemerintahakan meneruskan program penyempurnaan berbagai peraturan pasar modal termasukpengawasannya. Iklim <strong>dan</strong> kepercayaan pasar perlu dijaga agar tetap kondusif untukmenunjang stabilitas pasar modal. Dengan demikian pasar modal diharapkan dapatberperan dalam menyediakan instrumen-instrumen investasi yang likuid <strong>dan</strong> stabilsebagai perangkat pendukung investasi.Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada perusahaan masukbursa akan dapat meningkatkan kepercayaan investor. Pasar modal sangat potensialmenjadi basis pengembangan investor, dimana banyak pemodal skala kecil <strong>dan</strong> minoritasyang berinvestasi. Untuk itu, pemerintah akan terus memberikan perhatian <strong>dan</strong>perlindungan terhadap seluruh investor, khususnya pemodal kecil <strong>dan</strong> pemodal minoritas.Pemerintah juga terus memperbaiki sistem pengawasan terhadap keputusan manajemenperusahaan masuk bursa untuk menghindari hilangnya kepercayaan investor yang dapatmengganggu stabilitas bursa. Selain itu, pembenahan manajemen korporasi yang baiktetap menjadi prioritas pemerintah dalam mewujudkan GCG.Kebijakan pasar modal <strong>dan</strong> lembaga keuangan akan diarahkan untuk mewujudkanindustri pasar modal <strong>dan</strong> lembaga keuangan non bank sebagai penggerak perekonomiannasional yang tangguh <strong>dan</strong> berdaya saing global. Untuk itu, peran otoritas <strong>dan</strong>kelembagaan pasar modal <strong>dan</strong> sektor keuangan akan terus ditingkatkan agar dapatmenjadi regulator yang amanah <strong>dan</strong> profesional. Dalam kaitan ini, Pemerintah akanmeneruskan pemantapan koordinasi penegakan hukum bi<strong>dan</strong>g pasar modal <strong>dan</strong> lembagakeuangan. Melanjutkan penyempurnaan regulasi <strong>dan</strong> sistem pengawasan (termasukpengembangan data <strong>dan</strong> tolok ukur) usaha jasa keuangan (SMF, LPEI, LPI, lembagaII-34 NK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>
Change language