12.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2008 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Perkembangan Ekonomi <strong>dan</strong> Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>Bab IIRp/Kg70006750650062506000Grafik II.18Perkembangan Harga Beras <strong>dan</strong> Gula PasirJanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJunSumber: Deperdag, diolah2006 2007Gula Lokal Gula Impor Beras (aksis kanan)560054005200500048004600440042004000peningkatan produksi padi nasionalserta menambah impor beras dalamrangka menjaga stok beras nasional<strong>dan</strong> mendukung terlaksananyaoperasi pasar dengan baik.Sementara itu, pengaruh eksternalterhadap inflasi juga masih rendahkarena nilai tukar diperkirakanakan tetap stabil. Denganmempertimbangkan berbagaiupaya pengendalian inflasi <strong>dan</strong>realisasi sampai bulan Juli 2007,sampai akhir tahun 2007 inflasidiperkirakan mencapai 6,5 persen.Rata-rata nilai tukar rupiah dalam tahun 2007 diperkirakan mencapai Rp9.100 per US$.Relatif stabilnya nilai tukar rupiah terutama didukung oleh faktor-faktor fundamentalekonomi domestik, seperti meningkatnya pasokan valuta asing terkait dengan surplusneraca pembayaran, ditengah sentimen melemahnya US dolar pada tingkat global.Namun ada beberapa faktor fundamental yang perlu diwaspadai yang diperkirakan akanmemberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah, yaitu meningkatnya impor, khususnyabarang modal <strong>dan</strong> meningkatnya pembayaran utang luar negeri sektor swasta. Dengantetap terjaganya tingkat inflasi <strong>dan</strong> nilai tukar rupiah, suku bunga SBI 3 bulandiperkirakan mencapai 8,0 persen. Penurunan suku bunga ini sejalan dengan penurunanBI Rate <strong>dan</strong> relaksasi beberapa ketentuan perbankan yang dilakukan Bank Indonesia,yang pada gilirannya diharapkan dapat mendorong fungsi intermediasi perbankan didalam mendukung kebangkitan sektor riil.Sementara itu, tingkat harga minyak di pasar internasional dalam tahun 2007diperkirakan masih tetap tinggi. Relatif tingginya harga minyak ini terutama dipengaruhioleh faktor fundamental akibat masih tingginya volume permintaan dibandingkanpasokan. Kondisi ini lebih lanjut mempengaruhi harga rata-rata minyak mentahIndonesia (Indonesian Crude oil Price, ICP), yang diperkirakan mencapai US$60 perbarel, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai rata-rata US$63,8 perbarel. Di lain pihak, realisasi lifting minyak mentah Indonesia dalam tahun 2007diperkirakan mencapai 0,950 juta barel per hari, sedikit lebih rendah dibanding denganrealisasi lifting minyak tahun 2006. Hal ini dikarenakan dampak natural declining padasumur-sumur minyak yang ada.Dari sisi eksternal, surplus neraca transaksi berjalan (current accounts) diperkirakanmencapai US$9.706 juta dalam tahun 2007, yang berarti lebih tinggi dari perkiraansebelumnya sebesar US$6.654 juta. Perkiraan surplus transaksi berjalan tersebut terutamabersumber dari meningkatnya neraca perdagangan.Surplus neraca perdagangan dalam <strong>RAPBN</strong>-P 2007 diperkirakan mencapai US$30.712juta atau lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi 2006 sebesar US$29.639 juta. Halini terutama disebabkan oleh peningkatan ekspor yang lebih tinggi dibanding peningkatanimpor. Realisasi nilai ekspor diperkirakan mencapai US$111.860 juta, atau 8,07 persenlebih tinggi bila dibandingkan dengan realisasi 2006. Meningkatnya ekspor tersebutRp/KgNK <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2008</strong>II-19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!