21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terjadi pertemuan antara dia dan Abu Hurairah di hadapan Muawiyah di<br />

Syam, dia berkata, "Wahai Abu Hurairah, engkau belum bersama kami<br />

ketika kami membaiat Rasulullah untuk mendengar dan patuh dalam<br />

aktivitas dan kemalasan, menyeru kepada kebaikan dan mencegah<br />

kemungkaran, berkata jujur dan tidak takut kepada celaan dijalan Allah,<br />

mendukung Rasulullah jika musuh-musuh mendatangi kami serta<br />

melindungi beliau sebagaimana kami melindungi jiwa, istri dan anak<br />

kami, dan bagi kami surga. Inilah baiat yang kami lakukan dengan<br />

Rasulullah," kemudian dia menyebutkan sisa <strong>hadits</strong> tersebut. Ath-<br />

Thabrani memiliki jalur lain dengan lafazh yang mirip dengan riwayat di<br />

atas. Dengan demikian jelaslah bahwa inilah hal-hal yang terjadi pada<br />

baiat pertama kemudian muncullah baiat-baiat lainnya yang akan kita<br />

kemukakan Insya Allah pada kitab "Ahkam", termasuk di dalamnya<br />

<strong>hadits</strong> tentang baiat ini.<br />

Yang menguatkan bahwa pembaiatan tersebut terjadi setelah<br />

fathu Makkah (penaklukan kota Makkah) adalah turunnya ayat dalam<br />

surah Mumtahanah yaitu firman Allah, "Hai Nabi, apabila datang<br />

kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji<br />

setia." Telah disepakati bahwa ayat ini diturunkan setelah ayat perjanjian<br />

Hudaibiyah. Adapun yang mendasarinya adalah riwayat Imam Bukhari<br />

dalam masalah "Al Hudud" dari jalur Sufyan bin Uyainah dari Zuhri<br />

dalam <strong>hadits</strong> Ubadah, bahwa ketika Rasulullah SAW membaiat mereka,<br />

beliau membacakan ayat tersebut secara lengkap. Kemudian Imam<br />

Bukhari dalam tafsir Al Mumtahanah menyebutkan riwayat dari jalur<br />

yang sama bahwa Rasulullah SAW membaca ayat surah An-Nisaa'.<br />

Menurut riwayat Muslim dari jalur Ma'mar dari Az-Zuhri,<br />

"Kemudian beliau membacakan kepada kami ayat dari surah An-Nisaa'<br />

dan kemudian Nabi bersabda, "janganlah kalian menyekutukan Allah<br />

dengan sesuatu apapun."<br />

Dalam riwayat An-Nasa'i dari jalur Al Harits bin Fudhail dari Az-<br />

Zuhri disebutkan bahwa Rasulullah SA W bersabda, "Apakah kalian tidak<br />

ingin membaiatku dengan apa yang dilakukan oleh para wanita yaitu<br />

tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun." Dan dalam riwayat<br />

Thabrani dari jalur lain dari Az-Zuhri dengan sanad yang sama,<br />

"Kemudian kami pun membaiat Rasulullah sebagaimana yang<br />

dilakukan oleh para wanita pada hari fathu Makkah (penaklukan<br />

Makkah)."<br />

Imam Muslim meriwayatkan dari jalur Abu Asy'asy dari Ubadah<br />

dalam <strong>hadits</strong> ini, "Rasulullah mengambil (janji) dari kami apa yang<br />

FATHUL BAARI — 113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!