21.11.2014 Views

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

fathul-baari-1-syarah-hadits-bukhari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Disamping itu malaikat juga datang dalam bentuk manusia,<br />

seperti ketika datang kepada Nabi dalam rupa sahabat Nabi yang bernama<br />

Dihyah, atau seorang laki-laki berbangsa Arab atau lainnya yang<br />

semuanya telah dijelaskan dalam <strong>hadits</strong> shahih.<br />

Sebenarnya inti <strong>hadits</strong> ini, yaitu Pertama, menjelaskan sifat<br />

wahyu seperti turunnya wahyu dengan cara desingan tawon, bisikan hati,<br />

ilham, mimpi, dan berbicara langsung pada malam Isra' Mi'raj dengan<br />

tanpa hijab. Kedua, sifat pembawa wahyu, hakikat malaikat Jibril yang<br />

memiliki 600 sayap, Nabi melihatnya duduk di antara langit dan bumi.<br />

Nabi melihat malaikat Jibril dalam bentuknya yang asli hanya dua kali<br />

menurut Aisyah.<br />

Adapun turunnya wahyu dengan cara membisikkan dalam hati<br />

Rasulullah dimungkinkan ada dua cara, yaitu pertama-tama malaikat<br />

datang kepada Nabi seperti suara lonceng kemudian membisikkan wahyu<br />

ke dalam hati Nabi. Adapun turunnya wahyu melalui Ilham tidak dipertanyakan,<br />

karena yang ditanyakan adalah sifat wahyu yang dibawa oleh<br />

malaikat, begitu juga turunnya wahyu pada malam Isra' Mi'raj.<br />

Al Hulaimi berkata, bahwa wahyu turun kepada Nabi dalam 46<br />

macam cara --kemudian ia menyebutkan semuanya— dan yang paling<br />

banyak adalah mengenai sifat pembawa wahyu, yang telah disebutkan<br />

dalam <strong>hadits</strong> "Sesungguhnya Ruh Qudus (malaikat Jibril) membisikkan<br />

dalam hati," Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam bab.<br />

Qana 'ah, <strong>hadits</strong> ini shahih menurut Hakim dari jalur Ibnu Mas'ud.<br />

,_ryJi<br />

ji. (seperti bunyi lonceng)<br />

Dalam riwayat Muslim dikatakan J}^ j£aL> Ji. j Shalshalah<br />

arti-nya suara yang dihasilkan dari benturan antara besi, kemudian kata<br />

tersebut dinisbahkan kepada semua suara yang menimbulkan denging.<br />

Sedangkan Jaras adalah lonceng kecil atau kerincingan yang<br />

digantungkan pada kepala hewan. Al Karmani mengatakan, bahwa jaras<br />

adalah gentongan atau lonceng kecil yang di dalamnya ada potongan<br />

kuningan dan digantungkan di leher onta, apabila onta itu bergerak maka<br />

lonceng itu akan berbunyi. Ada juga yang mengatakan, bahwa shalshalah<br />

adalah suara malaikat ketika menyampaikan wahyu, atau suara sayap<br />

malaikat.<br />

'J* »jif<br />

(Itulah yang sangat berat bagiku)<br />

Kita dapat memahami dari statement di atas bahwa semua wahyu<br />

itu berat, akan tetapi wahyu yang diterima nabi dengan disertai bunyi<br />

lonceng adalah yang paling berat, karena memahami perkataan dengan<br />

FATHUL BAARI — 33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!